BR.BATAM-
Kelompok nelayan pembudidaya rumput laut binaan Pospera Kepri dikunjungi oleh DPD Pospera Sulawisi Tenggara.
Kelompok nelayan pembudidaya rumput laut ini dinilai telah b erhasil membudidaya rumput laut dah hasilnya sangat bermanfaat luas, sekaligus menjadi solusi untuk masyarakat sekitar dalam membangun sumber ekonomi kerakyatan dengan potensi alam yang ada. Rumput laut bukanlah sampah yang dianggap oleh sebagian orang,namun bisa di sulap sebagai potensi sumber ekonomi masyarakat setempat.
Demikian disampaikan Ketua DPD Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) Sulawisi Tenggara Hartono saat melakukan studi banding ke bumi segantang lada dalam rangka memperkuat konsolidasi dan kolaborasi antar sesama pengurus Pospera di lintas Provinsi.
“Ini yang membuat kami terpacu untuk mempelajarinya untuk kami bawa ke Sulawesi Tenggara,” Ucap Hartono disela study banding ke kelompok nelayan pembudidaya rumput laut binaan DPD POSPERA Kepri di Batam.
Studi banding yang di lakukan oleh Pengurus DPD Pospera Sulawesi Tenggara ke kelompok nelayan pembudidaya rumput laut binaan DPD Pospera Kepri berlangsung selama tiga hari 27-30 November 2022.
Ketua Hartono dan pengurus DPD Pospera Sulawesi Tenggara ingin mempelajari metode pemanfaatan sumber daya ekonomi alternatif lokal melalui rumput laut yang di gagas oleh DPD Pospera Kepri dari pulau ke pulau hingga dari kabupaten ke kabupaten kota lainnya di wilayah Provinsi Kepri.
Hartono menyampaikan meskipun hanya 3 hari di Provinsi Kepri, namun menjadi perjalanan berarti yang penuh inspiratif untuk di bawa pulang ke daerahnya untuk di terapkan.
“Tiga hari perjalanan kami di Kepri terasa berarti dan penuh inspiratif. Hadirnya kami di Kepri di sambut baik dengan penuh kekeluargaan oleh kawan-kawan pegurus Pospera Kepri. Terutama kami sangat berterimakasih kepada bung Hazhary selaku ketua DPD Pospera Kepri, bung Tito selaku Bendahara DPD Pospera Kepri, bung Rompy selaku Ketua Kelompok Nelayan Pospera Kepri serta Kelompok Nelayan binaan Pospera Kepri yang sangat antusias ketika saya berkunjung”, Ujar Hartono.
Sementara itu Hazhary selaku Ketua DPD Pospera Kepri menuturkan Studi banding yang di lakukan DPD Pospera Sulawesi Tenggara ke DPD Pospera Kepri adalah suatu bentuk penguatan konsolidasi organisasi. Hal ini terlihat dari gerakan ekonomi yang di bangun oleh pengurus Pospera di beberapa Provinsi lainnya seperti Pengurus DPD Pospera Kalimantan tengah yang melakukan pelatihan pengolahan fermentasi kopi untuk kelompok tani binaan Pospera Provinsi Kalteng hingga kelompok nelayan rumput laut binaan Pospera Provinsi Kepri.
“Kita Pospera Kepri sangat senang dapat kunjungan studi banding oleh kawan-kawan Pospera Sultra. Ini bentuk nyata pengurus organisasi Pospera dalam membangun sumber ekonomi alternatif berbasis lokal dengan terus berkolaborasi. Kita ingin mewujudkan rakyat yang sejahtera. Banyaknya rakyat bukan sebagai beban negara, melainkan kekuatan bersama untuk terus melahirkan karya demi karya bagi bangsa dan negara”, tutup Hazhary.
Comment