Mereka datang meminta penjelasan PLN akibat membengkaknya tagihan rekening listrik pada Juni 2020.
Saidina Umar warga Jalan Potong Lembu kepada awak media mengatakan, tagihan listrik pada Juni membengkak menjadi Rp 823 ribu, biasanya paling tinggi hanya 140 ribu per bulan.
“Baru kali ini bayar banyak ini, belum saya bayar lagi,” ujarnya.
Sedangkan pengunaan listrik, kata dia, normal seperti beberapa bulan sebelumnya. “Biasa-biasa aja sama,” ucapnya.
Dia mengatakan, penjelasan dari pihak PLN tidak menawarkan solusi, dia juga harus membayar tagihan Rp 823 ribu.
“Kita suruh bayar dulu 40 persen sekitar Rp 400 ribu. 60 persen dibagi lagi 30 persen untuk dua bulan berikutnya,” ujarnya.
Redaksi
Comment