BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumaga Nadeak bersama Wakil Ketua I DPRD Rizky Faisal mengunjungi markas Batalion Infantri 10/ Satria Bhumi Yudha (Yon Mar 10) di Pulau Setokok, Jumat (23/12).
Kehadiran DPRD Kepri bersama anggota DPRD lainnya seperti Taba Iskandar, Asmin Patros, Thomas Suprapto dan Ririn untuk melihat secara dekat keberadaan pasukan tempur amfibi tersebut.
Ketua DPRD Jumaga Nadeak mengatakan bahwa keberadaan pasukan elit ini merupakan langkah strategis dan terencana menjaga kedaulatan wilayah kita. Oleh sebab itu, Ia berjanji untuk membantu melengkapi fasilitas penunjang markas tersebut.
“Keberadaan batalion ini sangat penting bagi Kepri dan nasional. Untuk itu, kami hadir untuk melihat secara dekat keperluan dan fasilitas apa saja yang masih kurang,” kata Jumaga mengawali kunjungannya.
DPRD, sambungnya, memberikan perhatian serius pada pembangunan pertahanan laut di wilayah Kepri. Senada dengan Jumaga, Wakil Ketua I Rizky Faisal melihat keberadaan markas yang memiliki semboyan Satria Bhumi Yudha atau prajurit laut yang gagah berani ini harus ditingkatkan.
“Apalagi Kepri ini daerah perbatasan. Kita perlu memperkuat pengawasan wilayah kita,” kata Rizky.
Menanggapi hal ini, Komandan Yon Mar 10, Letkol (Mar) Carles Arianto Lumban Gaol mengatakan bahwa Batalion yang dipimpinnya memiliki sekitar limaratus personel dan prajurit. Namun sayangnya, hingga saat ini batalion tidak memiliki barak. Akibatnya, seluruh prajurit terpaksa mengontrak rumah disekitar markas.
“Jadi, prajurit tinggalnya menyebar di seluruh Batam,” kata Carles.
Kondisi ini sebenarnya tidak ideal. Tak hanya barak, Carles juga mengatakan bahwa kebutuhan air bersih masih sulit. Pasokan air, katanya, diambil dari dam sekitar menggunakan kendaraan tangki air. Sedangkan untuk peralatan selam, saat ini Batalion hanya memiliki empat set peralatan selam.
“Dan yang paling penting, sampai hari ini kita belum punya dermaga sendiri. Masih menumpang di dermaga milik masyarakat,” paparnya.
Mendengar kendala-kendala ini, DPRD berjanji untuk memberikan bantuan kepada Batalion jika memungkinkan.
“Nanti kita akan coba anggarkan bertahap. Khusus untuk barak, komisi I DPRD nanti mungkin bisa berkonsultasi dengan KASAL,” kata Jumaga.
Anggota DPRD Asmin Patros mengatakan bahwa saat ini TNI sedang berkonsentrasi membangun barak rumah susun. “Jika memungkinkan, Pemda dan DPRD akan membantu,” paparnya
Markas Yon Mar 10/SBY ini sendiri terletak diatas lahan seluas 37 hektar di Pulau Setokok. Markar ini dilengkapi Balai Prajurit, Heli Pad, Garase Angkutan, Lapangan Tembak, Sarana Ibadah, Unit Combat Boat, Tank Amfibi dan peralatan canggih lainnya. Markas ini merupakan jawaban dari kerinduan masyarakat Indonesia memiliki alat pertahanan wilayah laut yang canggih.
(SAHRUL/***)
Comment