Menurut Neta, apa yang terjadi saat ini mirip seperti di masa Orde Baru dimana dikenal ada istilah dwi fungsi ABRI.
“Saya kira apa yang terjadi saat ini itu sama saja rezim Jokowi mengikuti rezim Orde Baru,” katanya.
Bedanya, kata Neta kemudian, di masa masa sekarang terkesan para petinggi kepolisian yang dianakemaskan, dipercaya memegang jabatan sipil.
“Kami kira ini sangat tidak sehat bagi demokrasi. Kami beberapa kali mengkritisi itu. Saya kira harus ditata ulang, tidak boleh dibiarkan,” pungkas Neta.
Redaksi | JPNN
Comment