Terkait kepercayaan publik terhadap Isdianto, Endri mengatakan sejauh ini belum tampak reaksi negatif dari publik yang mengemuka. Namun ia yakin publik masih menilai.
Salah satu faktor yang lagi-lagi menguntungkan Isdianto yakni pandemi COVID-19 sehingga fokus publik menyelamatkan diri agar tidak tertular vorus tersebut, dan mungkin memaklumi keterbatasan pemerintah di masa pandemi.
Selain itu, bantuan sosial yang langsung diserahkan Isdianto juga secara otomatis meningkatkan popularitas dirinya.
Sejalan dengan persoalan itu, Isdianto memiliki waktu hingga Desember 2021 untuk membuktikan dirinya berkualitas sebagai pemimpin di Kepri. Masyarakat akan menilai kinerjanya.
Kepercayaan publik dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Isdianto akan tampak jelas dari hasil pilkada 9 Desember 2020, apakah Isdianto yang digadang berpasangan dengan Suryani meraup suara terbanyak atau sebaliknya.
“Ini menarik untuk diteliti, mulai dari proses awalnya hingga berhasil menjabat sebagai Gubernur Kepri,” katanya.
Diketahui, Isdianto dilantik menjadi Gubernur mengganti Nurdin Basirun yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Juli 2019 lalu.
Sumber: Antara
Comment