BAROMETERRAKYAT.COM, BULUKUMBA. Kasus pemerasan dengan modus video call seks (VCS) marak terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Salah satu menjadi korbannya Wakil Bupati Bulukumba, Edy Manaf.
Dilansir barometerrakyat.com dari CNN Indonesia, Sabtu (23/10), Edy menjelaskan dirinya menjadi korban pemerasan setelah mendapatkan panggilan melalui aplikasi Facebook Messenger sekitar dua minggu lalu.
Ia yang mengangkat panggilan tersebut kaget saat melihat tampilan gambar yang tak senonoh.
“Dia ajak berkomunikasi dan langsung tindis itu (screenshot) dan yang muncul foto tidak senonoh,” kata Edy.
Politisi Partai Amanat Nasional itu mengaku langsung menutup telepon karena kaget.
Namun, pelaku lebih cepat melakukan tangkapan layar pada saat video call.
“Kebetulan (saat panggilan) itu kepala aku kelihatan. Begitu kelihatan, dia langsung mengancam akan menyebarkan screenshot tersebut,” ujarnya.
Mantan anggota DPRD Sulsel ini menyebut VCS itu sangat berbahaya karena bisa menjadi sebagai alat untuk melakukan pemerasan. Apalagi, kata dia, kejadian itu dialami banyak pihak.
“Banyak pejabat juga yang menjadi korban. Cuman tidak berani menyampaikan,” katanya.
Wabup Bulukumba pun berharap agar pihak kepolisian bisa menindak dan mencari pelaku kasus pemerasan dengan modus VCS.
“Ini bisa berbahaya kalau tidak ditindak, karena bisa menjadi alibi untuk melakukan pemerasan,” katanya.
Sumber: CNN Indonesia
Comment