BR. KEPRI – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk mensosialisasikan draft final 5 bidang Rencana Kerja Nasional bidang Pengelolaan Hutan Lestari, Peningkatan Cadangan Karbon, Konservasi, Pengelolaan Ekosistem Gambut, serta Instrumen dan Informasi dari Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s Forestry And Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Provinsi Kepulauan Riau dibuka langsung oleh Sekdaprov Kepri Adi Prihantara di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur, Dompak.
Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai dimana tingkat serapan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada tahun 2030 akan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi.
Sekda Adi menyampaikan bahwa Pemprov Kepri harus memiliki strategi cepat tanggap dalam penanggulangan kondisi perubahan iklim yang selalu berubah-ubah di daerah.
Adi menambahkan b
kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu langkah awal penyebar luasan informasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
“Keterbatasan pemahaman, pengetahuan dan informasi dalam rangka pengumpulan data untuk hasil yang optimal dari kegiatan ini, maka perlu pemahaman yang cukup bagi seluruh stakeholder, kami mengharapkan dukungan data dan informasi yang dibutuhkan mendapatkan hasil yang optimal untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Sekda Adi.
Sekdaprov Adi pun menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan mendukung penuh kegiatan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 tersebut.
Sementara itu, Direktur Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan selaku Ketua Harian I Tim Kerja FOLU Net Sink 2030 Ruandha Agung Sugardiman mengharapkan sosialisasi ini menjadi sarana komunikasi, Koordinasi, dan kolaborasi antara pusat dan daerah untuk menangani emisi gas rumah kaca di daerah.
Editor : Dani
Comment