Pemko Pariaman Optimis Pecahkan Rekor Muri Permainan Indang

  • Whatsapp
Siswa latihan permainan indang di Gor Rajo Bujang Kota Pariaman

BAROMETERRAKYAT.COM, PARIAMAN. Pemerintah Kota Pariaman optimis bisa pecahkan rekor muri untuk pemain indang terbanyak pada pembukaan APEKSI Tahun 2020 di Kota Pariaman.

“Melihat semangat para pelajar dalam berlatih, kami optimis penampilan indang dengan jumlah peserta 1000 lebih pelajar se Kota Pariaman bisa pecahkan rekor muri,” ungkap Kepala Seksi Kurikulum dan Pendidikan Dasar Disdikpora Kota Pariaman Elfadri didampingi Kasubbid Fasilitasi Kerjasama dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Disbudpar Kota Pariaman Surya saat melihat langsung situasi latihan indang.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pelatihan indang ini dilakukan untuk mempersiapkan diri agar pada puncak acara APEKSI yang dijadwalkan pada akhir Maret 2020 nanti berjalan lancar dan sukses sehingga bisa memukau pengunjung yang datang.

Lebih jauh Elfadri mengungkapkan, indang yang akan ditampilkan adalah indang tradisional dan ini sekaligus memperkenalkan kepada seluruh daerah yang hadir pada APEKSI nanti.

Bahwa sampai saat ini Kota Pariaman masih menjaga kesenian tradisional sebagaimana awalnya dan tidak mengurangi nilai eksoris kultur budaya lokal.

“Seluruh pemain indang adalah siswa dan siswi SD/MI serta SMP/MTSN/MTSS se Kota Pariaman. Kami sengaja melibatkan sekolah negeri dan swasta agar mereka semua dapat berpartisipasi memeriahkan pembukaan APEKSI nanti, “ kata Elfadri.

Elfadri menjelaskan, ada 81 SD/MI dan 19 SMP/MTS negeri dan swasta turut berpartisipasi dalam memeriahkan penampilan indang Muri ini.

“Latihan dijadwalkan selama 9 hari yang dimulai pukul 1400 Wib di Gor Rajo Bujang Kota Pariaman dimana pelatih yang kita percayai untuk membimbing pemain indang ini adalah Syafrizal Nazar,” ujarnya.

Dia berharap dengan adanya penampilan indang tradisional ini, akan tetap menjaga kelestarian indang tradisional yang saat ini nyaris tergantikan dengan indang modifikasi sehingga indang tradisional ini tetap dikenal dan terlestarikan di seluruh penjuru dunia.

Zaituni | Binjai

Pos terkait

Comment