BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Cara berbeda yang dilakukan kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang untuk memanfaatkan bekas galian tambang bauksit.
Seperti Paslon nomor urut 1 Syahrul Rahma. Paslon yang disingkat Sabar ini ingin memanfaatkan lahan bekas tambang bauksit untuk lahan pertanian.
Hal ini disampaikan Syahrul saat menjawab pertanyaan panelis yang dibacakan oleh moderator debat Pilkada Putaran kedua Paramitha Soemantri yang diselenggarakan di Hotel Aston, Selasa (15/5).
Dalam pemaparannya Syahrul mengatakan, tambang bauksit sudah lama tidak tidak beroperasi di Tanjungpinang.
“Kita melihat dampak dari penambangan luar biasa, selama ini belum ada tindakan kongkrit dari pemerintah,” ucap Syahrul.
Ketua DPD Gerinda Kepri ini menyebutkan, pertama pihaknya akan melakukan reboisasi bekas tambang bauksit tersebut.
Kedua pihaknya akan memanfaatkan tanah eks tambang tersebut untuk menanam sayur-sayuran dan cabe. Karena, lanjut Syahrul, untuk memenuhi stok sayuran dan cabe, Tanjungpinang harus memasok dari luar.
Selain itu, dengan dialih menjadi lahan pertanian maka akan menggurangi pengangguran yang ada di Tanjungpinang. Dari data yang pihaknya dapatkan, BPS mencatat angka pengangguran Kota Tanjungpinang sebanyak 11 ribu orang. Sedangkan berdasarkan data Disduk angka pengangguran mencapai 13 ribu orang.
“Kita akan berdayakan, sekarang zaman teknologi, tidak ada alasan untuk tanah tidak subur,” tegas Syahrul.
Namun cara berbeda dilakukan paslon nomor urut 2 Lis Darmansyah dan Maya Suryanti. Pihaknya menginginkan bekas tambang bauksit dijadikan taman rekreasi dan dikelola untuk jadi tempat wisata.
Calon Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan, saat dirinya menjabat sudah pernah membuat program lahan bekas tambang bauksit dijadikan lahan pertanian, namun tidak berjalan maksimal. Karena cos nya lebih besar.
“Kita akan memanfaatkan bekas tambang bauksit menjadi objek wisata. Kolam tambang bisa dijadikan taman rekreasi, dikelola untuk menjadi kawasan wisata,” ujarnya.
Selain itu, Lis juga meluruskan terkait data jumlah pengangguran di Tanjungpinang seperti yang disampaikan Paslon nomor urut 1. Menurutnya, angka pengangguran Tanjungpinang hanya berkisar antara 6-7 ribu orang. “Saya hanya ingin meluruskan,” katanya.*
Comment