Menurutnya, rapat tersebut sudah dilaksanakan Senin, 29 Oktober 2018 lalu, langsung dihadiri pihak Pemko Tanjungpinang, masyarakat setempat termasuk warga yang mengklaim pemilik lahan tersebut.
“Hari ini alhamdulillah sudah dilaksanakan pengukuran sebatas jalan yang dipakai untuk masuk kelokasi pasar,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pembangunan tersebut akan berdampak luar biasa bagi kota Tanjungpinang, di tengah keterbatasan APBD Kota Tanjungpinang.
“Karena saya yakin dampaknya sangat positif dengan adanya pasar tradisional moderen,” sambungya.
Oleh karena itu, Wali Kota Tanjungpinang selalu menekankan agar pembangunan pasar tersebut dapat terealisasi.
“Kalau tidak jadi dibangun, otomatis itu akan dipindahkan lokasi yang lain. Sangat disayangkan kalau itu terjadi,” tukasnya. (sah)
Comment