BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Pasar baru yang berada di Pelantar KUD sudah selesai dibangun, namun tidak juga diserahkan kepada pedagang. Pasar yang dibangun mengunakan Angaran Pendapatan Belanja Negar (APBN) diperuntukan para pedagang korban kebakaran 2013 silam.
Salah satu pedagang yang merupakan korban kebakaran, tidak mau dimuat namanya mengatakan pasar selesai dibangun pada awal tahun 2017.
Dari pengawas pasar, katanya, kios yang sudah selesai akan diserahkan akhir bulan Maret 2017 kepada pedagang korban kebakaran. Namun, sampai saat ini, menurutnya tidak juga diserahkan.
“Katanya dari bulan 1 akan menepati kios baru, tapi tidak diserahkan juga. Dapat kabar akhir bulan Maret 2017 mau juga diserahkan, tapi sampai sekarang belum juga diserahkan,” katanya kepada Barometerrakyat.com, Jum’at (7/4)
Dirinya berharap, kios baru selesai ini untuk segera diserahkan kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran. Dirinya bersama dengan pedagang lain, sangat keberatan dengan sewa lapak yang digunakan sekarang ini.
“Cepat diserahkan, biar kami (pedagang) dapat berjualan. Saat ini pendapatan kecil, ditambah lagi dengan sewa. Tidak cukup untuk kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan kami selalu ambil tabungan yang tersimpan, jika terus begini kami tambah susah. Kalau tempat baru kami tidak perlu bayar sewa, karena sebelum musibah kebakaran 2013 kami sudah membeli 3 lapak dengan harga Rp 50 Juta” ungkapnya
Ditempat yang sama, Mursini (63) berharap pemerintah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang sebagai pengelola pasar untuk segera menyerahkan kios yang baru selesai ini kepada pedagang.
“Kami berharap bisa langsung diresmi dan langsung diserahkan kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran. Kami sangat berat menyewa, penghasilan sangat berkurang. Berharap sebelum Ramadhan sudah diserahkan,” ungkap wanita paruh baya yang sudah berdagang puluhan tahun, juga korban kebakaran.
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat dikonfirmasi mengatakan pasar baru sudah selesai dibangun. Namun, karena belum ada penyerahan dari Kementerian Perdagangan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang, maka belum bisa diserah kepada pedagang.
Pasar baru ini, menurutnya, akan diperuntukan kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran 2013 silam.
“Kita belum bisa menyerahkan ke pedagang, karena belum ada penyerahan secara resmi dari pusat ke Pemko Tanjungpinang. Ketika sudaj diserahka ke pedagang, maka kita (Pemko Tanjungpinang) tidak bisa menarik retribusi dipasar baru tersebut,” Lis saat ditemui Barometerrakyat.com di Tanjungpinang.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Perdagangan, Desy Afriyanti epada awak media mengatakan pasar baru yang telah selesai dibangun masih bangunan milik negara.
“Pasar sudah selesai dibangunan, sudah serah terima pelaksana kepada dinas, sekarang jadi barang milik negara. Belum ada penyerahan kepada Pemko Tanjungpinang, ketika telah diserahkan ke Pemko Tanjungpinang, maka akan dihibahkan langsung ke BUMD Tanjungpinang yang merupakan pengelola pasar,” katanya saat ditemui diruang kerjanya.
Saat disingung sebelum kebakaran, pedagang telah memiliki tiga kios. Dirinya menegaskan korban kebakaran akan mendapatkan satu kios untuk satu pedagang.
“Kita peruntukan satu pedagang untuk satu kios. Bagi yang sebelumnya telah memiliki 3 kios kita serahkan ke BUMD Tanjungpinang, untuk melakukan pertemuan dengan para pedagang korban kebakaran,” ungkapnya
SAHRUL
Comment