Ansar dan Pangdam I/BB
saat memeriksa pasukan Apel Latihan Tanggap Bencana di Pelataran Tugu Sirih Tanjungpinang
BR.TANJUNGPINANG -Dalam rangka Penanggulangan Bencana Tahun 2024 dan menyelaraskan Prosedur Tetap (Protap) TNI dan Polri disusun oleh Pemerintah Daerah, Komando Resor Militer 033/Wira Pratama (Korem 033/WP) menggelar Latihan Posko I dan Latihan Lapangan.
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Mochammad Hasan saat membuka Latihan Apel Siaga Bencana diawali dengan pemeriksaan pasukan didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Watuseke di Pelataran Tugu Sirih, Tanjungpinang, Senin (28/7).
Latihan diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari kompi TNI, Polri, Unsur BPBD, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, serta Tagana.
Pangdam I/BB, Mayjen TNI Mochamad Hasan mengatakan, latihan ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana, mengingat dalam beberapa tahun terakhir berbagai bencana alam telah melanda Indonesia.
“Ini upaya kita untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar semua elemen baik TNI, Polri, Pemda dan instansi terkait. Koordinasi ini akan meningkatkan respon cepat dalam penanggulangan bencana dan kesempatan berharga untuk menyatukan kemampuan dan sumber daya yang terlibat dapat saling bersinergi memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing,” ujarnya.
Hasan menambahkan, keselarasan protap sangat penting agar setiap langkah yang diambil sudah sesuai dengan strategi yang disusun sehingga penanggulangan bencana dapat berjalan efisien dan efektif ini juga memerlukan penyesuaian terus-menerus dari protap yang sudah ada
” Saya ingin menekankan semangat dan motivasi para peserta pelatihan untuk berperan secara proporsional dan profesional serta laksanakan pengawasan dan koreksi agar hasil latihan sesuai dengan tujuan dan tepat waktu,” imbuhnya.
Gubernur Ansar yakin dengan adanya pelatihan seperti ini akan dapat lebih meningkatkan koordinasi dan integrasi antar elemen dalam penanggulangan bencana, apalagi di wilayah Kepri yang merupakan daerah kepulauan, juga rawan akan terjadinya bencana.
“Daerah kita cukup rawan bencana seperti puting beliung, kemudian musim-musim gelombang tinggi, kemudian tanah longsor seperti kemarin pengalaman di Serasan, namun dengan kerjasama dan kesiapsiagaan kita bisa kita tanggulangi dengan baik,” katanya.
Editor: ERWIN BR
Comment