BAROMETERRAKYAT.COM, PONTIANAK – Diduga oknum anggota SatIntelkam Polres Malawi, Kalimantan Barat (Kalbar) tega memutilasi dua anaknya sendiri di rumah dinasnya, Asrama Polres Melawi Gang Darul Falah, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kalimantan barat. sekira pukul 00.15 wib Jumat (26/2)
Dua anaknya Fabian (4) dan Amora (3) dibunuh secara sadis. Korban dimutilasi hingga beberapa bagian. usai memutilasi kedua anaknya, Brigadir PB sempat berbicara dengan istrinya bernama Widri dengan nada penyesalan.
Widri istri pelaku, melihat pelaku Brigadir PB berdiri di depannya sambil memegang parang, kemudian pelaku berkata “Mereka baik, mereka mengerti, mereka pasrah. Maafkan papa ya, dik.”
Istri Pelaku kemudian keluar rumah dan mengetok-ngetok Pintu Rumah Dinas yang ditempati oleh Brigadir Sukadi Anggota SatIntelkam Polres Melawi untuk meminta pertolongan, dan kemudian Brigadir Sukadi yang sudah tidur lelap, terbangun dan membuka pintu lalu mengamankan Istri Pelaku ke dalam rumah dan mengunci pintu rumah. Kemudian, Brigadir Sukadi melihat Pelaku keluar rumah dan duduk di teras rumahnya, dan berkata “Sudah saya bersihkan, Bang. Saya menyerahkan diri”.
Sekira pukul 00.20 Wib, AKP Sofyan Kapolsek Menukung yang menginap di Rumah dinas Kasat Intelkam samping rumah pelaku mendengar suara ribut-ribut dari rumah pelaku, kemudian membangunkan Kasat Intelkam Polres Melawi.
Selanjutnya, Kasat Intelkam Polres Melawi serta Kapolsek Menukung mengecek ke rumah Pelaku dan melihat Pelaku sedang duduk bersama Brigadir Sukadi. Kmudian Kasat Intelkam Polres Melawi, menanyakan apa yg terjadi kepada Pelaku, dan Pelaku mengaku sudah membunuh Kedua Korban.
Brigadir PB pun tak ada perlawanan saat diamankan. Bahkan dia menyerahkan dirinya dengan pasrah. Tapi, apa sebenarnya penyebab Brigadir PB tega membunuh hingga memutilasi anaknya hingga beberapa bagian.
Dugaan sementara, Brigadir PB mengidap semacam penyakit schizophrenia. Yakni, semacam penyakit mental yang menyerang otak pengidapnya.
Pengidapnya akan seolah mendengarkan bisikan gaib, suara, perintah dan seolah membaca pikiran orang lain.
Dugaan penyakit schizophrenia yang diidap yang bertugas di Polsek melawi, Kalbar ini, dibenarkan Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto.
“Diduga tersangka mengalami Schizophrenia,” kata Kapolda Kalbar, seperti dikutip detik.com.
(REDAKSI)
Comment