BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Kepala Perwakilam Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kepulauan Riau (Kepri) Uliantina Meiti mengatakan, sekolah di Kepri harus meningkatkan aktifitas remaja agar tidak terjadi Married By Accident (MBA).
Menurutnya, MBA terjadi karena remaja tidak memiliki aktivitas.
“Daripada dia (Remaja) bengong-bengong. Ya, Pacaran dan akhirnya terjadi MBA,” ujarnya saat diwawancarai awak media di Gedung Arsip Bulang Linggi Tanjungpinang, Senin (12/3).
Menurutnya, penikahan dini akibat MBA cukup banyak terjadi di Tanjungpinang.
Ia mengatakan, pasangan yang melakulam pernikahan dini tidak akan siap secara fisik maupun mental. Karena, lanjutnya, usia idealnya menikah yaitu 21 tahun
“Kalau dia seorang perempuan dari sisi fisiknya untuk melahirkan di usia 15-19 kesehatan dan produksinya itu belum siap untuk hamil ataupun melahirkan, karena usia itu rahim seorang perempuan itu belum siap untuk terjadi pembuahan atau atau terjadi kehamilan, dan itu juga bahaya,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan adanya program generasi berencana, setiap sekolah-sekolah yang ada di Kepri khususnya Tanjungpinang agar meningkatkan kualitas dari pada aktifitas remaja yang ada disekolah.
“Jadi, dengan adanya program generasi berencana itu kita harapkan pernikahan dini untuk adik-adik kita itu berkurang,” tukasnya.
Comment