Minta Dukungan Pemerintah Pusat, Pembangunan Monumen Bahasa Di Pulau Penyengat Butuh Anggaran Rp 89,9 Miliar

  • Whatsapp

 

Wapres bersama Ansar melihat skema pasar baru Tanjungpinang

BR.TANJUNGPINANG-Pembangunan Monumen Bahasa di Pulau Penyengat sangat dibutuhkan, dikarenakan sebagai identitas dalam melestarikan budaya dan menjaga sejarah yang telah terukir.

Demikian disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat memaparkan perencanaan pembangunan Monumen Bahasa dihadapan Wapres Ma’ruf Amin dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti,
saat peresmian Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang.

Ia menjelaskan sejarah yang dimaksud adalah perjuangan tokoh paling mahsyur, seorang intelektual dan penulis kesultanan Riau-Lingga pada abad ke-19 yang juga salah satu Pahlawan Nasional dari Provinsi Kepulauan Riau yakni Raja Ali Haji.

“Raja Ali Haji telah berkontribusi besar dalam menyatukan bangsa melalui hadirnya Bahasa Indonesia yang cikal bakalnya melalui Gurindam 12 pada Tahun 1847 dan kitab pengetahuan Bahasa pada tahun 1858,” terangnya lagi.

Monumen yang akan dibangun memiliki luas lahan lebih kurang 2.000 m² ini diperkirakan memerlukan anggaran biaya lebih kurang Rp 89,9 miliar.

“Rp 25 miliar telah dianggarkan di tahun 2025 (APBD), sisanya lebih kurang Rp 65 miliar mudah-mudahan dapat didukung oleh Pemerintahnl Pusat, ” ujarnya.

Presiden RI ke-4 Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid di Pekanbaru pada Sabtu , 29 April 2000 lalu dalam pidatonya mengatakan, sangat menghargai
Jasa dan perjuangan Raja Ali Haji dalam mempersatukan Bangsa dan menciptakan Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia

Penulis: RONY

Editor: RASID

Pos terkait

Comment