BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Hardi Selamat Hood resmi mendaftarkam diri sebagai bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (10/7).
“Persayaratan yang kami bawa, sudah memenuhi semua itemnya, tentu saja kami berharap tidak ada aral melintang, tidak ada halangan dan nantinya dinyatakan sebagai calon tetap, InsyaAllah,” ungkap Hardi kepada awak media usai pendaftaran di Kantor KPU Kepri.
Dia mengatakan, majunya sebagai calon DPD karena ingin memperjuangkan tiga hal untuk provinsi Kepri.
Pertama, kata Hardi, memperbaiki hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
“Dewan perwakilan daerah, adalah berangkat dari daerah, fokus kita adalah bagaimana antara pemerintah pusat dengan daerah bisa dapat lebih baik dan lebih menguntungkan pada daerah,” ucapnya.
Menurutnya, persoalan otonomi daerah adalah persoalan belum usai, baik dari segi peraturan perundang-undangan maupun di peraturan pemerintah.
“Sehingga selalu saja daerah menggangap pemerintah pusat tidak berpihak pada daerah. Maka ini yang selalu harus kita selesaikan, sehingga apa yang kita maksudkan otonomi daerah itu memang memberi kekuatan penuh pada daerah,” ujarnya.
Kedua, lanjut dia, terkait Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah setiap tahunnya ada pengurangan.
“Pergeseran didaerah tentu alokasi keuangan juga banyak membesar di daerah, nah persoalan itu kita akan perjuangkan bagaimana DBH pusat untuk daerah ini akan bertambah dan yang sekarang terjadi timbulnya pemotongan setiap tahunnya,” ujarnya.
Ketiga, tambah dia, hakikat dalam membangun bangsa adalah membangun pendidikan. Kualitas pendidikan harus ditingkatkan terutama pada pendidikan dasar.
“Hari ini kita melihat belum nampak pendidikan yang berkarakter. Semangat repolusi mental yang digaungkan Presaiden Jokowi ini harus terjemahkan betul dan kita sungguh-sungguh untuk memperjuangkan perubahan dalam bidang pendidikan,” ungkapnya.
Selain itu, dia menambahkan, juga akan memperjuangkan permasalahan kesehatan yang ada di Kepri, terutama kekurangan tenaga kesehatan seperti doker, bidan dan perawat.*
Comment