BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. 50 orang petani yang tergabung di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) kota Tanjungpinang mengikuti pelatihan yang digelar Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang di kawasan Bukit Manuk, Kamis (26/4).
Pelatihan dilaksanakan mengingat sayuran memiliki nilai komersil yang tinggi dan sayuran merupakan makanan yang dikomsumsi setiap hari.
Penjabat Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza, menngatakan bertani merupakan kegiatan yang menguntungkan. Dengan memajukan pertanian diperlukanan keseriusan dari petani itu sendiri dan bimbingan dari dinas terkait terkhusus DP3
“Kedisiplinan petani sangat menunjang hasil pertanian untuk itu petani harus tetap bersemangat dan profesional. Yang terpenting dalam bertani adalah keinginan kita meskipun keterbatasan lahan tapi harus tetap optimis meskipun lahan bisa kita manipulasi.” ujarnya.
Ariza menambahkan Tanjungpinang terdiri dari lahan bauksit tapi petani jangan khawatir karena lahan bauksit ternyata juga berpotensi dan merupakan lahan subur karena lahan bauksit menyimpan air dalam rongga-rongga tanahnya.
“Bertani itu sangat menguntungkan, selama ini kita masih mengimpor sayuran dari daerah lain,dengan jumlah petani kita yang belum begitu banyak tapi kita harus optimis kita harus mampu menyaingi petani di daerah Bintan dan lainnya.” katanya.
Dalam kesempatan ini juga 2 kelompok tani yaitu kelompok tani Sejahtera Mandiri dari Kelurahan Kampung Bugis dan kelompok tani Maju Sejati dari Kelurahan Air Raja mendapat bantuan alat entraktor untuk bertani dari Kementerian Pertanian.
Usai membuka kegiatan pengembangan tanaman sayuran, Ariza berkeliling kebun dibukit manuk dan panen jambu yang sudah berbuah cukup banyak. Selain jambu yang sudah berbuah masih banyak lagi buah-buahan lainnya seperti kedondong, mangga dan buah lainnya yang sudah siap panen.***
Comment