Mega Proyek Kabel Listrik AAPowerLink Lewati Perairan Tanjungpinang

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. PT. Sun Cable Indonesia berencana akan membangun kabel listrik bawah laut Australia-Asia Power Link (AAPowerLink) yaitu penyaluran listrik terbarukan (High Voltage Direct Current) melalui perairan laut Indonesia.

Mega proyek pemasangan kabel bawah laut ini salah satunya akan melewati perairan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Bacaan Lainnya

“Pemerintah Kota Tanjungpinang akan mendukung terkait rencana PT. Sun Cable Indonesia untuk melakukan mega proyek ini,” kata Wali Kota Tanjungpinang Rahma dalam konsultasi publik terkait Amdal di Mega Ballroom CK Hotel Tanjungpinang, Senin (25/10).

“Selagi segala perizinannya yang berada di pemerintah pusat dapat dikeluarkan, maka kami pemerintah daerah akan terus mendukung, namun terkait AMDAL harus dijalankan sesuai prosedur.” lanjut Rahma.

Ia mengatakan, meminta agar Konsultasi Publik terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dapat melibatkan masyarakat yang terdampak, khususnya para nelayan tradisional. Karena pembangunan ini akan berdampak terhadap masyarakat terutama nelayan

“Kami berharap konsultasi publik ini dapat dibahas dengan transparan bersama OPD terkait dan masyarakat. Kami meminta nelayan untuk sampaikan segala sesuatu berhubungan dengan pembangunan jaringan bawah laut ini. Karena mata pencaharian para nelayan tradisional ini tergantung kepada perairan laut yang akan dilintasi kabel listrik bawah laut,” ucapnya.

Sementara itu Ir. Evi Pujiastuti yang merupakan manajer lingkungan PT. Sun Cable Indonesia mengucapkan terimakasih atas respon baik Pemerintah dan masyarakat Kota Tanjungpinang terkait rencana pembangunan jaringan listrik bawah laut di perairan Propinsi Kepulauan Riau.

“Kami berharap konsultasi publik hari ini dapat berjalan lancar, dan kami membuka kesempatan seluas luasnya kepada OPD Pemerintah dan Masyarakat Kota Tanjungpinang untuk memberikan saran dan masukan kepada kami terkait pembangunan jaringan listrik bawah laut. Tentunya sebagai salah satu syarat terbitnya Amdal untuk kelancaran pembangunan, yang menurut rencana akan dimulai pada tahun 2024.” Harap Evi.

Pos terkait

Comment