MBG Jadi Prioritas,Langkah Konkret Kepri untuk Peningkatan Gizi Dan Kesejahteraan Masyarakat

  • Whatsapp

Ansar memimpin Rakor program MBG di Gedung Daerah Tanjungpinang

BAROMETERRAKYAT.COM, KEPRI – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akan menyasar dua kelompok utama, yakni peserta didik dan non-peserta didik.
Peserta didik meliputi siswa PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, pesantren dan pendidikan khusus. Sementara kelompok non-peserta didik terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Pada tahun 2025, Badan Gizi Nasional menargetkan pembentukan 5000 Satuan Pelayanan di seluruh Indonesia, di mana 253 di antaranya berada di Kepri. Kabupaten Bintan direncanakan memiliki 22 Satuan Pelayanan, Karimun 32, Anambas 19, Lingga 33, Natuna 19, Tanjungpinang 19 dan Batam 109 Satuan Pelayanan.

Pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap, dengan target capaian 19 persen di tahun 2025.

Di Kepri, pada tahun 2025, program ini ditargetkan menyasar sekitar 98.068 dari 516.149 orang peserta didik, termasuk siswa PAUD, TK, dan SD sebagai prioritas utama.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan,
program MBG menjadi salah satu langkah konkret untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kepulauan Riau.

“Program ini bukan sekadar memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen kita untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas dan kompetitif di Kepulauan Riau,”jelas Ansar di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Ansar menegaskan bahwa program MBG di Kepri menjadi salah satu prioritas strategis pemerintah provinsi.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama anak-anak, mendapatkan asupan gizi yang cukup. Dengan ini, generasi masa depan Kepri dapat tumbuh menjadi generasi unggul,” ujarnya

Ia juga berharap agar semua pihak dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal.

“Saya mengajak seluruh kepala OPD, dinas terkait, hingga pemerintah kabupaten/kota untuk bekerja bersama, menghilangkan hambatan dan mempercepat pelaksanaan program ini. Sinergi kita sangat menentukan kesuksesan program MBG,” tegas Ansar.

Ia akan terus mengawal pelaksanaan program ini agar berjalan sesuai rencana.

“Saya berharap, hingga 2025, 19 persen dari target dapat tercapai, dan pada tahun 2029, seluruh sasaran program telah terlayani dengan baik,” katanya.

Ansar ingin memastikan bahwa MBG tidak hanya bermanfaat secara jangka pendek, tetapi juga menjadi program yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kepulauan Riau.

Penulis: RAMDAN
Editor: ERWIN

Pos terkait

Comment