Pelantar 1 dan 2 sudah terhubung
bagian penataan kawasan Kota Lama
Tanjungpinang.
(F.Diskominfo).
BR.KEPRI –
Masyarakat Kota Tanjungpinang khususnya para pelaku ekonomi menyambut baik
kawasan Pelantar 1 dan Pelantar 2 yang telah terintegrasi. Yang akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi di Ibukota Provinsi Kepulauan Riau.
Dua kawasan yang menjadi jalur keluar masuknya barang dari dan menuju Tanjungpinang ini telah terhubung sejak akhir Desember 2022 lalu.
Ahi (54), warga Pelantar 2 mengaku ,kendatbelum dimanfaatkan, dia telah mendapat gambaran jika jalan penghubung Pelantar 1 dan 2 ini akan berdampak positif terhadap beberapa hal.
“Tantu ini akan mempercepat proses bongkar muat barang di dermaga yang ada di Pelantar 2. Selain itu, kawasan ini jadi lebih tertata. Kemacetan yang ada di kawasan ini akan banyak berkurang,” ucap Ahi.
Warga lainnya Murni, pekerja di salah satu toko di kawasan Pelantar 1 menuturkan,kawasan ini akan lebih nyaman. Orang yang mau belanja tak macet lagi,” imbuhnya.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad berharap agar jalan yang mengintegrasikan Pelantar 1 dan Pelantar 2 ini segera bisa beropera.
Jalan penghubung kedua pelantar ini dimaksudkan agar menjadi sarana peningkatan perekonomian di kawasan Kota Lama Tanjungpinang.
” Kawasan Pelantar Satu dan Dua ini adalah pusat ekonomi di Tanjungpinang sejak lama. Kawasan ini salah satu akses keluar masuk barang baik dari maupun menuju Tanjungpinang. Tentu harus dilakukan penataan agar peran kedua kawasan ini harus ditingkatkan,” paparnya.
“Ini bagian penataan kawasan Kota Lama, integrasi kedua pelantar ini akan memperlancar arus orang dan barang,” ujarnya.
Comment