Pesisir adalah suatu daerah untuk pertemuan antara darat dan laut, arah yang mengarah ke daratan disebut daratan sehingga masih di pengaruhi oleh pasang surut, angina laut dan sebagainya. Sedangkan arah yang mengarah kelaut termasuk daerah yang masih di pengaruhi oleh proses alami di darat.
Masyarakat pesisir merupakan sekumpulan masyarakat yang bersama sama mendiami wilayah pesisir membentuk dan memiliki budaya hidup yang khas dengan ketergantungan nya pada pemanfaatan sumber daya pesisir.
Di Kabupaten Karimun Provinsi Keulauan Riau banyak terdapat masyarakat pesisir salah satunya adalah Kecamatan pulau Buru, masyarakat pesisir memiliki banyak ke anekaan hal ini dapat kita lhat dari cara bicara mereka yang sedikit lebih melengking I bandingkan masyarakat lainnya, hal ini disebabkan oleh lingkungan mereka yang terhantam oleh angina sehingga membuat mereka harus berbicara lebih keras dengan masyarakat biasnya, nada berbicara mereka agak sedikit berbeda dengan masyarakat lain masyarakat pesisir pulau buru contohnya mereka lebih cenderung mengguna bahas melayu yang kental, dan keka akan merasa canggung ketika ada beberapa orang di sekitar mengguna dialeg Inonesia.
Kebiasaan masyarakat pesisir di pulau buru yang berbicara dengan nada yang sedikit keras aga susah untuk di hilangkan, karena mereka sudah terbiasa, hal ini juga membuat masyarakat yang jauh dari pesisir pulau nuru sedikit canggung ketika berbicara dengan asyarkat pesisir pulau buru karena masyarakat yang jauh dari pesisir akan menganggap mereka sedang marah padahal tidak mereka memang berbicara keras seperti itu.
Selain memiliki bahasa dan budaya yang berbeda, masyarakat pesisir juga memiliki mata pencaharian pada umumnya sebagai nelayan, mencari rezeki dari laut, walau sebesar apapun ombak mereka akan tetap melaut panas dan terik tidak mereka hiraukan demi makan anak dan istri mereka.
Masyarakat pesisir memanfaat kan laut sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka dan sekaligus kebutuhan masyarakat yang jauh dari pesisir.
Terkadang mereka melaut tidak menapatkan hasil, tetapi para masyarkat pesisir tidak menyerah walau tidak medapatkan hasil di tempat itu maka mereka akan pindah ke laut yang lain demi mendapatkan hasil, bukan karena sedang tiak musim ikan saja para masyarakat itu tidak bias mendapatkan hasil tetapi akibat cuaca dan gelombang kencangpun merupakan halangan tidak ada penghasilan bai mereka.
Terkadang sempat terfikir oleh mereka untuk menggunakan alat tangkap yang lebih modern agar lebih ampang untuk mendapatkan hasil, tetapi mereka tidak bisa melakukan itu di sebabkan mereka takut akan rusaknya laut dan habitat habitat yang ada di laut mereka.
Untuk itu masyarakat pesisir pulau buru berfikir agar mereka bisa mendekatkan diri kepada permerntah agar mereka sedikit di perhatikan oleh pemerintah, deengan cara mereka selalu mengikuti setiap acar acara seminar yang berhubungan eengan masyrakat pesisir yang selalu di buat ole pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten.
Akan tetapi bagi nelayan pesisir akan sedikit lambat untuk memahami apa yan disampaikan oleh pemateri di akibat dialeg dan bahasa yang dignakan adalah bahasa Indonesia. Tetapi walau bagaimana pun tetap saja masyarakat pesisir kecamatan Buru merasa bersukur karena selain materi yang di berikan pemeintah juga memberi barang yang di buth kan leh mayarakat pesisir itu seperti alat tangkap dan armada penangkapan ikan.
Penulis : Mahasiswa UMRAH
Comment