BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Membawa barang seludupan Kapal Motor (KLM) Bima Sakti diamankan tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Tanjungpinang, Sabtu (28/1) diperairan Tanjungpinang.
Selain itu, tim juga mengamankan barang bekas yang tidak memiliki manifest, serta satu nahkoda Inisial ZA (46), dan enam Anak Buah Kapal (ABK), yakni EM (40), J (38), S (52), AA (36), SY (56) dan M (42).
Kapal beserta muatan langsung bawa Dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Batu Hitam Tanjungpinang.
Komandan Lantamal IV Laksma TNI S. Irawan, S.E, mengatakan kapal yang ditangkap merupakan target oprasi tim WFQR Lantamal IV Tanjungpinang.
Yang diduga kapal sudah berulang kali melakukan penyeludupan barang bekas dari luar negeri.
Pelaku dalam menjalankan aksinya, menurutnya, dengan modus baru, dengan mengambil barang dari luar dengan mengunakan kapal besar, selanjutnya untuk mengelabui petugas di tengah laut dilakukan pemindahan barang muatan ke kapal-kapal berukuran kecil untuk dibawa masuk ke Batam.
Setelah barang terkumpul dalam jumlah banyak, dengan menggunakan kapal-kapal bertonase besar lalu dibawa ke Tanjungpinang.
“Ini modus baru yang digunakan penyeludup, kapal KLM. Bima Sakti hanya sebagai penampung, lalu baru dibawa ke Tanjungpinang” katanya saat konferensi pers di Dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV, Minggu (29/1)
Menurutnya, penyeludup merupakan sindikat yang sudah beraksi cukup lama. Dikatakan dirinya, suasana libur tahun baru Imlek dimanfaatkan oleh para penyelundup untuk melakukan aksinya dengan harapan dapat mengelabuhi dan menghindari pantauan petugas.
“Namun hal itu telah kita antisipasi dengan menyiagakan tim WFQR dititik-titik rawan yang telah kita petakan dan terbukti tim WFQR berhasil menggagalkan upaya penyelundup melalui KLM Bima Sakti,” ungkapnya
Atas penyeludupan ini, ia belum bisa memastikan beberapa kerugian negara dan pasal yang disangkakan kepada tersangka.
(SAHRUL)
Comment