Lomba Perahu Bentuk Melestarian Budaya Dan Menjaga Ekosistem Laut

  • Whatsapp

Ansar menyerahkan tropi kepada pemenang lomba perahu naga 2024

BR. KEPRI – Saat menutup perlombaan perahu naga tahun 2024 di Pelantar 3 mengatakan,
perlombaan ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi leluhur . Melalui kegiatan ini, Ia harapkan dapat semakin mempererat kebersamaan dan memperkuat rasa solidaritas di antara masyarakat Kepulauan Riau.

Ansar juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan laut di Kepulauan Riau.

“Sebagai Provinsi yang memiliki banyak wilayah pesisir, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga laut dan lingkungan . Acara Sembahyang Keselamatan Laut ini mengingatkan akan pentingnya menjaga ekosistem laut demi keberlangsungan hidup kita bersama,” kata Ansar

Ansar menambahkan, perlombaan perahu naga ini telah berjalan selama 133 tahun dan menjadi budaya yang telah melekat di Kepulauan Riau khususnya di Tanjungpinang.

” Oleh karena itu, kedepannya event perahu naga ini tidak hanya dilaksanakan di Pelantar 3 saja, tetapi kedepannya akan terus didukung, dipertahankan dan dikembangkan bersama-sama,” imbuhnya.

Dengan berakhirnya perlombaan perahu naga ini, Ansar berharap semangat kebersamaan dan cinta budaya akan terus tumbuh di masyarakat Kepulauan Riau. Menjaga dan lestarikan tradisi ini untuk generasi yang akan datang.

Juara pertama diraih oleh Tim Perahu Naga Pelantar Datok, disusul oleh Tim Perahu Naga Pelantar 3 sebagai juara kedua dan Tim Perahu Naga Pelantar 2 sebagai juara ketiga, serta Tim Perahu Naga Pelantar Mutiara 2 mendapatkan juara harapan.

Editor: ERWIN

Pos terkait

Comment