BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang menggelar Pameran dan Literasi Media, sebagai bentuk upaya mengedukasi masyarakat Provinsi Kepri, khususnya Tanjungpinang terhadap peran media, sekaligus memerangi berita bohong (hoaks).
Kegiatan dikemas sempena satu tahun lahirnya AJI Kota Tanjungpinang, digelar selama dua hari mulai Sabtu (15/12) di Pelataran Ramayana Mall, Tanjungpinang.
“Dalam kegiatan Literasi Media ini, banyak kegiatan yang kita rancang khusus untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat,” ujar Ketua Panitia Literasi Media, Kurnia Syaifullah, Jumat (14/12) disela-sela persiapan kegiatan.
Tema besar yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Melawan Bahaya Laten Hoaks di Media”, sehingga AJI Tanjungpianang menggandeng berbagai pihak yang meiliki komitmen yang sama untuk memerangi hoaks.
Di samping itu, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah organisasi kepemudaan diantaranya KNPI, sejumlah media cetak, siber dan elektronik, serta PT BRC – perusahaan pengembang kawasan wisata terpadu Lagoi yang peduli terhadap pengembangan media.
“Ini adalah upaya kita untuk mencegah, jangan sampai media juga terjebak dalam menyebarkan hoaks,” papar pria yang akrab disapa Saiful tersebut.
Lebih lanjut katanya, secara internal AJI Tanjungpinang sudah mendapatkan pelatihan khusus lewat Google News Initiative Network beberapa waktu lalu.
Saiful menegaskan jika melalui kegiatan ini AJI Tanjungpinang secara khusus menyerukan kepada semua pihak untuk lebih berhati-hati dan teliti, apalagi diera media sosial sekarang ini, karena banyak pengguna medsos yang dijerat oleh Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Mari kita cek fakta sebelum bicara. Saring terlebih dahulu sebelum dibagi,” jelas Saiful.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Panitia, Charles Situmpol menjelaskan, Literasi Media ini juga dipadu dengan pameran media.
Selain dari internal perusahaan pers, juga melibatkan berbagai pihak yang punya visi yang sama untuk memberantas hoaks.
“Baik itu dari kepolisian, kejaksaan, dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan rekan-rekan advokat yang tergabung dalam Persatuan Advokad Indonesia (Peradi) Kota Tanjungpinang,” ujar Charles menambahkan.
Mengingat tak lama lagi memasuki tahun politik, lanjut Charles, panitia juga akan menyuguhkan workshop dan talk show tentang edukasi pemilu dengan melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu.
Disebutkannya juga, pada kegiatan ini juga berpartisipasi Organisasi Kepemudaan (OKP) Karang Taruna Provinsi Kepri dan PT BRC – pengembang kawasan pariwisata terpadu Lagoi.
“Ouput yang kita harapkan adalah terbangunnya kesadaran masyarakat untuk lebih hati-hati dalam mengguna media sosial. Harus pintar membedakan, mana berita yang benar atau salah,” jelas Charles yang jurnalis media siber itu. (*)
Comment