BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG – Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan guna mensukseskan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2016, pihaknya melalui Dinas Kesehatan akan melakukan door to door melakukan imunisasi terhadap anak usia 0 sampai 59 bulan yang belum sempat datang ke Posyandu.
Selain itu, pemberian vaksin polio merupakan pencegahan yang efektif terhadap anak-anak dari cacat polio, karena vaksin yang digunakan dalam bentuk tetes sangat aman dan sudah digunakan dalam program imunisasi rutin pada bayi di Indonesia.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh warga Tanjungpinang yang memiliki anak usia 0-59 bulan, untuk mendatangi Pos PIN terdekat,” ujar Lis.
Lis meminta kepada seluruh tenaga dan kader kesehatan melakukan upaya jemput bola. Jika ada anak yang belum datang ke pos pelayanan imunisasi, maka diharapkan tenaga dan kader kesehatan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga.
Terpisah Direktorat Pengawas Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (RI), Ir. Sodikin Sadik, mengatakan Indonesia telah mendapatkan sertifikat polio dari WHO. maka dari itu, ia mengharapkan dukungan penuh dari semua Gubernur, Walikota, dan Bupati untuk menyukseskan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2016.
“Saya minta peran serta semua pihak dan jajaran masyarakat agar melaksanakan komitmen mewujudkan Indonesia dan dunia bebas polio, dengan memperkuat program imunisasi polio,” kata Sodikin Sadik.
Pencanangan PIN Polio Tingkat Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri, secara resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Reni Yusneli, yang ditandai dengan pelepasan balon serta serine ambulance di tujuh Puskesmas Kota Tanjungpinang.
Pada kesempatan itu, pemberian tetesan pertama vaksin polio kepada balita oleh Hj. Aisyah Sani, yang didampingi Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, beserta Istri Hj. Yuniarni Pustoko Weni, Wakil Walikota, H. Syahrul, beserta istri Juariah Syahrul, Kepala Dinkes Provinsi Kepri, Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang, serta Direktorat Pengawas Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (RI). (RAMDAN)
Comment