Sementara investasi asing sebesar US$22 miliar, dengan defisit US$16 miliar. Artinya Indonesia membiayai defisitnya dengan masuknya modal dari investor portofolio.
Ketika pertumbuhan ekonomi glonal melambat maka sangat berdampak kepada Indonesia.
Diprediksikan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) terus menurun karena lemahnya produktivitas dan perlambatan pertumbuhan tenaga kerja.
Kondisinya diperparah dengan turunnya harga komoditas andalan ekspor Indonesia.
Sedangkan untuk investasi asing langsung (Foreign Direct Investmen/FDI), diperkirakan tidak akan mampir ke Indonesia.Pemodal lebih memilih negara non-tarif dengan aturan nan sederhana.
Misalnya, pembatasan pekerja asing, kepastian hukum sektor bisnis, aturan pembatasan impor melalui kebijakan tarif jelas tidak menarik bagi investor.
Industri AS dan sejumlah negara besar, lebih memilih Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Taiwan untuk memindahkan bisnisnya, ketimbang ke Indonesia.
Comment