LAM Kepri Harus Berinovasi Dalam Hadapi Tantangan Masa Depan

  • Whatsapp

Gubernur Ansar memberikan selamat kepada pengurus LAM Kepri yang baru dikukuhkan. (F.Istmw)

BR. KEPRI – Provinsi Kepri sering dihadapkan pada berbagai tantangan yang mempengaruhi keberlangsungan adat dan budaya Melayu. Oleh karena itu, peran LAM menjadi semakin krusial dalam memastikan bahwa warisan adat Melayu tetap hidup, relevan, dan dapat diteruskan kepada generasi mendatang.

Demikian kata Gubernur Kepulauan Riau
Ansar Ahmad selaku Ketua Dewan Pembina Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri saat mengukuhkan pengurus LAM Kepri Masa Khidmad Tahun 2022-2027, di Aula Wan Seri Beni, Tanjungpinang, Kamis (15/06). Datok Seri Setia Utama Abdul Razak kembali terpilih menjadi Ketua Umum LAM Kepri.

Usai dikukuhkan Gubernur Ansar, Datok Seri Setia Utama Abdul Razak dipasangkan tanjak dan selempang sekaligus menerima pataka LAM Kepri. Datok Syarifah Zaharah juga disematkan tudung manto oleh Suryatati A. Manan yang merupakan anggota Dewan Pembina LAM Kepri.

“Saya sangat menghargai dan mengakui pentingnya peran LAM dalam mempertahankan nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi kuat bagi harmoni dan keberagaman di tengah masyarakat kita,” kata Ansar.

Kepada pengurus LAM Kepri yang baru dikukuhkan, Gubernur berpesan LAM Kepri perlu terus beradaptasi, berkembang, dan berinovasi agar LAM tetap relevan dan mampu menjawab tantangan masa depan. LAM Kepri harus bekerja bersama-sama dalam menjalankan program-program yang berfokus pada pelestarian adat dan budaya Melayu, pengembangan potensi pariwisata budaya, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat adat.

“Saya mengajak semua pihak yang terlibat dalam LAM untuk terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai lembaga terkait lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Datok Seri Setia Utama Abdul Razak mengungkapkan amanah yang diemban dirinya dan pengurus LAM Kepri ini bukan amanah yang mudah diemban. Namun, dengan keikhlasan dan kerja sama pengurus semua, dirinya yakin pengurus mampu menjalankan amanah ini dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan adat dan budaya Melayu di Provinsi Kepulauan Riau.

Editor : RAMDAN

Pos terkait

Comment