Laga Dramatis Indonesia vs Singapura, Ketum PSSI: Jantung Saya Mau Copot

  • Whatsapp
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan (Foto: Dok PSSI)

BAROMETERRAKYAT.COM, OLAHRAGA. Laga Semifinal AFF Suzuki 2020 antara Indonesia vs Singapura, Sabtu (25/12) malam di Stadion Nasional, berlangsung dramatis.

Harus melalui babak perpanjangan waktu, Skuad Garuda akhirnya memastikan tiket final setelah menang 4-2.

Bacaan Lainnya

Pada babak pertama kedua tim bermain imbang 1-1. Timnas Indonesia unggul lebih dahulu melalui sontekan Ezra Walian pada menit ke-11 setelah menerima assist Witan Sulaeman.

Akan tetapi, keunggulan Indonesia di babak pertama sirna setelah Song Uiyoung menyamakan kedudukan pada menit ke-45+3 memanfaatkan kemelut di kotak penalti Tim Merah Putih.

Pada menit ke-49 Ricky Kambuaya dalam posisi bebas melepaskan tembakan setelah menerima umpan tumit Witan Sulaeman. Sayangnya, tembakan Ricky jauh dari sasaran.

Setelah pertandingan berjalan 60 menit, Indonesia belum juga bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain guna menambah skor. Peluang-peluang gol yang tercipta terbuang dengan percuma.

Pada menit ke-59 Indonesia nyaris unggul 2-1 jika saja tendangan Rizky Ridho tidak membentur mistar gawang.

Shawal Anuar membuat pertahanan Indonesia ketar-ketir ketika bola lobnya hasil serangan balik masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Nadeo Argawinata.

Jumlah pemain Singapura kembali berkurang menjadi sembilan orang setelah Irfan Fandi yang menjadi orang terakhir melanggar Irfan Jaya.

Pelanggaran keras itu membuat wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi mengeluarkan kartu merah langsung kepada Irfan Fandi.

Alih-alih menambah gol karena unggul pemain, Indonesia tertinggal 1-2 pada menit ke-74 setelah Singapura bangkit lewat gol Shahdan Sulaiman membobol gawang Nadeo lewat tendangan bebas.

Tendangan bebas itu bermula dari pelanggaran Alfeandra Dewangga di depan kotak penalti Indonesia.

Dengan ciamik Shahdan menempatkan bola ke pojok kanan atas gawang lawan setelah melewati pagar hidup tanpa bisa dijangkau kiper Nadeo.

Tertinggal 1-2 di tengah keunggulan jumlah pemain membuat pemain Indonesia kehilangan fokus, sehingga cenderung lambat dalam melepaskan operan atau salah dalam mengoper.

Indonesia harus menunggu hingga menit ke-87 melalui Pratama Arhan yang memanfaatkan kemelut di kotak penalti Singapura. Arhan mencetak gol setelah memanfaatkan rebound tendangan Witan.

Serangan balik Singapura kembali membuat Indonesia dalam bahaya setelah Arhan dianggap melanggar Faris Ramli menit ke-88. Akan tetapi tendangan penalti Faris ke sisi kiri bisa ditepis Nadeo.

Indonesia memiliki peluang emas lewat serangan balik. Akan tetapi jumlah pemain yang lebih banyak belum juga membuahkan gol. Dalam kemelut di kotak penalti, tendangan kaki kiri Irfan jaya ditepis Hassan Sunny pada menit ke-93.

Peluang terakhir Irfan Jaya pada menit ke-95+5 masih melayang di atas mistar. Kedua tim bermain imbang 2-2 pada babak normal. Pertandingan berlanjut ke babak tambahan.

Indonesia berhasil mengunci kemenangan setelah eksta time menambah dua gol dari gol bunuh diri pemain Singapura Shawal pada menit Ke-91 dan gol Egy Maulana Vikri pada menit ke-105+1.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku laga Indonesia vs Singapura berlangsung seru dan menegangkan.

“Jantung saya mau copot. Ketika kedudukan 2-2 dan Singapura mendapatkan penalti. Paten penyelamatan Nadeo Argawinata. Selamat bagi semua pemain yang tampil apik sepanjang dua kali semifinal,” ujarnya melansir dari laman resmi PSSI.

“Pesan saya, tuntaskan dua laga di babak final dengan kemenangan. Thailand atau Vietnam lawan kita tidak ada masalah. Yang penting tetap fokus dan jangan lengah, kita pasti bisa,” imbuhnya.

Pos terkait

Comment