Gedung Gonggong Tepi Laut Tanjungpinang Kepulauan Riau.(f.istmw)
BR.KEPRI- Pentingnya membranding setiap destinasi di Tanjungpinang untuk menjadikan kota ini sebagai objek wisata city tour.
Hal ini agar semua destinasi yang ada di Kota Tanjungpinang menarik sehingga memudahkan menjualnya kepada wisatawan.
Destinasi wisata di Kota Tanjungpinang harus dibuat dengan judul berbeda sesuai karakteristiknya masing-masing.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan, Pemprov Kepri saat ini terus melakukan berbagai upaya dalam rangka membranding kawasan destinasi pariwisata yang ada di Kota Tanjungpinang, dengan mengemas sejumlah destinasi yang mendukung Tanjungpinang sebagai objek wisata city tour.
Di antaranya merampungkan revitalisasi Pulau Penyengat yang merupakan destinasi wisata heritage dan religi.
Kemudian mengemas sepanjang Jalan Gurindam 12 dan Kota Lama.
Lalu, Pemprov Kepri juga tengah mengemas Akau Potong Lembu. Bersama Pemko Tanjungpinang, kawasan ini akan dibranding sebagai heritage food center.
“Sayang kalau wisatawan ke kawasan Bintan Resort tidak ke Tanjungpinang untuk melakukan city tour,” ujar Ansar, Selasa (29/8).
Wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang datang ke kawasan Bintan Resort rata-rata mencapai 1.500 hingga 2.000 orang setiap harinya.
” 10-20 persen bisa diundang ke Tanjungpinang,” ujarnya.
Menurutnya, telling story-nya harus buat. Demikian juga ikonnya juga, supaya menarik.
Tanjungpinang sebagai kota historis menurut Ansat tidak perlu bangunan megah bertingkat tinggi, tetapi menjadikannya Kota historical city yang menarik.
Editor: Ramdan
Comment