Ketum PKK Resmikan Dapur Sehat dan Posyandu Remaja di Kijang

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, BINTAN. Mengakhiri rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesatuan Gerak TP-PKK ke-50, Ketua Umum TP-PKK Tri Tito Karnavian dan Ketua TP-PKK Kepri Dewi Kumalasari Ansar berkunjung ke Posyandu Mawar di kampung Kolam Renang, Kijang, Bintan, Selasa (08/03/2022).

Di posyandu Mawar, Tri Tito Karnavian dan Dewi Ansar meresmikan Dapur Sehat dan Posyandu Remaja.

Tri Tito sangat mengapresiasi dengan diresmikannya Dapur Sehat dan Posyandu Remaja karena semakin melengkapi pelayanan di posyandu Mawar.

“Saat ini posyandu tidak hanya harus melayani kesehatan dasar anak-anak atau lansia saja, kalangan remaja sudah seharusnya juga mendapatkan pelayanan kesehatan dasar yang sama di posyandu,” ujar Tri Tito.

Menurutnya, fenomena pernikahan dini di usia remaja yang semakin merebak membuat posyandu harus mampu memberikan pendidikan dan pengetahuan tentang bahaya pernikahan dini jika dilakukan tanpa persiapan yang mumpuni.

Tri Tito pun mengaku sangat terkesan dengan fasilitas pelayanan yang ada di posyandu Mawar.

Dirinya bersama Dewi Ansar melihat berbagai layanan yang dilakukan petugas posyandu seperti penimbangan berat badan bayi, pengecekan kesehatan, sampai pengimplementasian aplikasi Siap PANDU yang baru saja diluncurkan.

“Disini terlihat posyandunya sangat baik dalam pelayanannya, ini bentuk posyandu yang kita inginkan, posyandu yang betul-betul melayani masyarakat,” kata Tri Tito.

Kedepannya Tri Tito Karnavian berharap pemerintah daerah maupun TP-PKK bisa terus memberikan dukungan bagi posyandu agar posyandu dapat menjadi garda terdepan mewujudkan keluarga sehat.

Pada kesempatan yang sama, Tri Tito Karnavian memberikan bantuan bingkisan berupa makanan sehat kepada beberapa lansia, anak bayi, dan ibu-ibu hamil.

Tidak hanya itu, Tri Tito Karnavian dan Dewi Ansar juga melihat dan masuk ke dalam mobil pelayanan Keluarga Berencana (KB).

Mereka melihat fasilitas yang ada di dalam mobil yang berfungsi untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mencegah akseptor drop out, sehingga harus dilakukan pembinaan dan pelayanan secara gratis agar tetap ber KB.

Pos terkait

Comment