Wapres RI Ma’ruf Amin Buka Kepri Ramadhan Fair 2024 dan Seminar Produk Halal Go Global di halaman Gedung Daerah Tanjungpinang.
(f.diskomimfo)
BR. KEPRI – Provinsi Kepulauan Riau mampu menjadi salah satu pionir pengembangan ekosistem rantai nilai halal. Dengan fokus pada industrialisasi produk halal berorientasi ekspor dan pariwisata ramah muslim, ekonomi halal sebagai game changer dan akselerator transformasi ekonomi di Kepulauan Riau.
Demikian dikatakan
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat membuka Kepulauan Riau Ramadhan Fair (KURMA) 2024 di Halaman Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang.
Wapres RI sebagai Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KNEKS), yang sekaligus membuka Seminar Produk Halal Go Global dengan tema “Navigating Global Halal Value Chain: Trends and Challenges”.
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan ekosistem rantai nilai halal yang kuat akan meningkatkan ekspor produk halal, dan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam Rantai Nilai Halal Global.
Wapres RI menekankan hal penting yang pertama, perlunya penguatan infrastruktur ekosistem rantai nilai halal dalam peningkatan daya saing dan produktivitas industri halal.
Kedua perlunya inovasi dan kolaborasi riset serta pemanfaatan teknologi dalam penguatan ekosistem rantai nilai halal yang inklusif, beretika, dan berkelanjutan.
Ketiga khusus bagi pemda dan masyarakat Kepulauan Riau agar dapat terus menggali potensi unggulan daerah dan meningkatkan nilai tambah industri produk halal lokal.
Ma’ruf menambahkan,Kepri kaya hasil laut dan berpotensi besar dalam pengembangan ekonomi biru untuk itu ekosistem rantai nilai halal pada sektor ini patut terus dikembangkan.
Ia harap produk halal sektor perikanan dan kelautan Provinsi Kepri akan go global serta transformasi ekonomi daerah ke arah yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebelumnya Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan Pemerintah dan KDEKS Kepri dalam menindaklanjuti arahan Wapres yaitu kontribusi nyata Kepulauan Riau sebagai salah satu pioneer terhadap kemajuan ekonomi dan keuangan syariah dalam perwujudan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia telah mengimplementasikan salah satunya melalui penguatan ekosistem keuangan syariah melalui program Halal Center.
“Berlokasikan di STAIN Abdurahman dan Politeknik Batam, dimana mencakup peran mulai dari Sertifikasi Halal yang telah mencapai 10.845 sertifikat halal, Pendampingan, pelatihan, kurasi produk dan Perluasan pangsa pasar produk Halal” paparnya.
Editor: ERWIN
Comment