Kepri Berpeluang Besar Sebagai Pusat Produksi Halal Dunia

  • Whatsapp

Ansar menyerahkan hadiah di penutupan KURMA 2024

BR. KEPRI (ADVERTORIAL) – Provinsi Kepri diminta terus mengesa program ekonomi syariah. Karena itu bagian dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, di daerah berkomitmen untuk bekerja sama-sama, bekerja keras agar ekonomi syariah ini tumbuh dan berkembang. Baik itu lembaga-lembaga keuangan syariah, kemudian produk-produk halal.

Demikian disampaikan
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad yang juga merupakan Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kepri saat menutup Gelaran Kepulauan Riau Ramadhan Fair (Kurma) 2024 di Tugu Sirih Tanjungpinang, Alun – Alun Gurindam 12, Tepi Laut, Kota Tanjungpinang,

Pada penutupan kali, Gubernur Ansar juga berkesempatan memberikan hadiah kepada peserta berbagai perlombaan dalam memeriahkan KURMA 2024. Diantaranya lomba Dai cilik, Adzan, Berbalas pantun, Nasyid, karya kreatif siswa, stand up comedi dan perlombaan lainnya.

Ansar juga menyampaikan apresiasi Kepada Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepri,
karena telah menginisiasi acara Kepri Ramadan Fair 2024.

Produk halal, ungkap Ansar merupakan produk yang populer bukan hanya di Negara Islam saja tapi justru juga di Negara-negara Non-Muslim sangat cukup berkembang dan populer karena biasanya halal itu identik dengan bersih dan sehat.

” Ini peluang besar untuk Indonesia dan Kepri menjadikan negeri ini sebagai pusat produk halal dunia. Untuk membangun semangat ini, maka program ini dilaksanakan, bekerja sama dengan pemerintah provinsi karena ketua KDEKS-nya adalah gubernur, kemudian dengan pemerintah kota, BUMD, bank-bank yang ada, dan semua stakeholder terutama pelaku IKM dan UMKM di Kepri ini untuk menggarap potensi ini,” jelasnya.

Ia berharap untuk kegiatan Kepri Ramadhan Fair ini bisa diselenggarakan setiap tahunnya tidak hanya di ibukota Provinsi namun secara bergiliran di Kabupaten/ Kota lainnya di Provinsi kepri.

“Maka program-program yang berorientasi pada perbaikan ekonomi masyarakat harus kita programkan bersama-sama. Kemarin saya membuka bazar di Pamedan. Begitu antusiasnya dan ramainya masyarakat di sana. Mudah-mudahan semarak kegiatan seperti ini bisa membangun ekonomi Kepri ke depan menjadi lebih baik,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri yang juga Ketua Eksekutif KDEKS Provinsi Kepri, Suryono, dalam laporannya menyampaikan selama hampir 10 hari pelaksanaan yang diikuti oleh 145 pelaku usaha, diperkirakan nilai transaksi penjualan dalam bazar mencapai lebih dari Rp1 miliar.

“ Kami harap kegiatan ini dapat menjadi salah satu ikhtiar kita dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Kebri lebih luas lagi dan dapat mewujudkan ekonomi Kepri yang kuat, inklusif dan barokah,” tutupnya.

Editor: ERWIN

Pos terkait

Comment