BR. KEPRI- Olah raga bela diri pencak
silat merupakan warisan dunia tak benda dari Indonesia yang diakui UNESCO,maka wajib dilestarikan dan terus menggelorakan semangat silat di masyarakat Kepri khususnya di kalangan anak-anak.
Demikian kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat membuka kejuaraan silat Walet Puti Cup ke 9 tahun 2022 se-Kepri di Gedung Nasional, Tanjung Balai Karimun, Rabu (28/12).
Walet Puti Cup digelar dari tanggal 27-29 Desember 2022 dan memperebutkan Piala Bupati Karimun. Sebanyak 171 atlet silat Walet Puti mengikuti kejuaraan ini dari Kabupaten Karimun, Kota Batam, dan Kabupaten Bintan. Walet Puti Cup juga diikuti oleh atlet dari perguruan silat yang lain seperti PSHT, Tapak Suci, Cempaka Putih, HIMMSI, dan SMI.
” Semangat beladiri tradisional asli Indonesia seperti silat bisa lebih digemari oleh masyarakat Kepri. Terlebih dengan antusiasme yang tinggi dari anak-anak Kepri untuk mempelajari seni beladiri silat dari berbagai perguruan silat.,” Ujar Anaar.
Gubernur Ansar yakin dengan diadakannya kejuaraan silat Walet Puti Cup ini, Kepri dapat menghasilkan atlet-atlet silat berprestasi yang bisa membawa nama Kepri di tingkat nasional bahkan internasional.
Selain itu, melihat antusiasme yang tinggi dari anak-anak muda Karimun terhadap beladiri silat, akan menghidupkan lagi kejuaraan silat Sijori Cup yang dulu rutin digelar. Ansar memproyeksikan Sijori Cup akan digelar lagi dengan Kabupaten Karimun yang menjadi tuan rumah.
“Sijori Cup itu nanti kita tidak hanya mengundang atlet dari Singapura, Johor, atau Riau saja. Tetapi harus diperluas dengan diikuti atlet dari Brunei Darussalam, Filipina, dan negara ASEAN yang lain. Sehingga itu bisa menjadi even sport-tourism yang memperkenalkan Karimun,” katanya.
Comment