Gubernur Ansar memimpin Rakor
relaksasi kebijakan visa di Kepri
BAROMETERRAKYAT.COM KEPRI – Pentingnya kebijakan visa yang lebih fleksibel untuk mendukung pemulihan dan penguatan sektor pariwisata pascapandemi.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad s mengatakan saat memimpin rapat koordinasi terkait relaksasi kebijakan visa untuk mendukung peningkatan daya saing sektor pariwisata dan investasi, Kepulauan Riau memiliki keunggulan geostrategis yang tidak dimiliki oleh banyak daerah lain. Kedekatan dengan pasar utama seperti Singapura dan Malaysia serta infrastruktur yang memadai menjadi modal besar untuk mengembangkan pariwisata berbasis lintas batas.
Ia juga menyoroti keberhasilan kebijakan Bebas Visa pada tahun 2019 yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga 2,86 juta orang.
Namun, ia mengakui bahwa pascapandemi, kebijakan visa yang lebih restriktif menjadi penghambat.
“Kami terus mendorong relaksasi kebijakan visa, termasuk penerapan Visa on Arrival (VoA) dengan masa berlaku lebih pendek dan tarif yang kompetitif, agar lebih sesuai dengan profil wisatawan lintas batas,” kata Ansar di Gedung Daerah Tanjungpinang,Selasa (7/1).
Ansar kembali mengusulkan peningkatan layanan keimigrasian melalui pemasangan auto-gate di pelabuhan utama Kepulauan Riau.
“Layanan keimigrasian yang seamless, modern dan kompetitif akan menjadi daya tarik bagi wisatawan global, sekaligus menciptakan pengalaman yang lebih nyaman bagi mereka,” jelasnya.
Diharapkan relaksasi kebijakan visa dalam memperkuat daya tarik Kepulauan Riau sebagai destinasi pariwisata dan investasi strategis.
“Relaksasi visa ini membuat Kepri semakin kompetitif. Selain Visa on Arrival (VoA) selama 30 hari, wisatawan kini memiliki opsi visa 7 hari dengan biaya yang lebih terjangkau,” imbuhnya.
Kebijakan VoA ini diusulkan sejak April 2024. Pada Desember 2024, usulan tersebut akhirnya disetujui dengan tarif PNBP sebesar Rp250 ribu.
Pemerintah juga memberikan fasilitas bebas visa kunjungan bagi pemegang izin tinggal tetap (Permanent Resident/PR) di Singapura.
Plt. Dirjen Imigrasi Saffar M. Godam mengatakan,
kebijakan ini sangat strategis, khususnya untuk destinasi lintas-batas seperti Kepri.
” Kami mendukung usulan peningkatan layanan keimigrasian, termasuk pemasangan auto gate di delapan pelabuhan utama,” ujar Saffar.
Penulis: RAMDAN
Editor : ERWIN
Comment