Kawasan Rempang Barelang Akan Dikembangkan Jadi Energi Baru Terbarukan

  • Whatsapp

Gubernur Ansar dampingi Menteri Bahlil Tinjau Kawasan Rempang Batam

BR. KEPRI – Kawasan
Rempang Barelang Batam akan dikembangkan menjadi kawasan industri, pariwisata, perdagangan dan jasa, tranportasi, perumahan hingga energi baru terbarukan.

Demikian diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Investasi Kawasan Pulau Rempang Barelang, bertempat di Hotel Marriot Harbour Bay Kota Batam.

Dalam Rakor tersebut membahas pemantapan percepatan masuknya investasi industri kaca dan solar panel asal Negara China Xinyi Group, yang akan membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di Kawasan Rempang Eco City di Batam.

Ia juga belum lama ini telah berkunjung langsung ke fasilitas produksi Xinyi Group di Wuhu, China. Dimana Xinyi adalah perusahaan besar dunia dalam di bidang pembuatan kaca dan solar panel, jelasnya.

“Jika ini segera terwujud, maka kehadiran perusahaan asal China ini menjadi yang terbesar di Indonesia” jelas Bahlil yang didampingi Gubernur Ansar dan juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

Dijelaskan lebih lanjut, investasi inipun diakuinya, akan meningkatkan daya saing kawasan strategis ekonomi Indonesia di Kawasan Asia Tenggara, sekaligus wujud nyata implementasi masuknya investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.

“Konsep pengembagan Rempang nantinya adalah green zone, yang secara langsung juga langkah mendukung pengembangan Batam menjadi green city. Karenanya, semua pembangunan di Rempang, semuanya harus mengoptimalkan kepada ruang terbuka hijau” ujarnya.

Pengembangan Kawasan Investasi Rempang sendiri telah resmi diluncurkan pada 12 April 2023 lalu. Dimana PT Makmur Elok Graha (MEG) menjadi pengembang kawasan Rempang, dengan total investasi mencapai Rp 381 triliun, dan bisa menyerap tenaga kerja hingga 308 ribu orang.

Editor : Ramdan

Pos terkait

Comment