Siapa yang tidak tahu Bintan? Mungkin semua orang sudah mengetahuinya. Bintan yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau ini terkenal dengan pariwisatanya yang mengangumkan.
Bahkan, setiap tahun tidak pernah sepi kedatangan turis dari mancanegara. Berdasar catatan Badan Pusat Statistik (BPS) puluhan ribu turis mancanegara yang berkunjung ke Bintan setiap bulanya, dengan jumlah tersebut Bintan menempati peringkat kedua kunjungan turis terbanyak di Kepri.
Banyak tempat wisata yang eksotis yang dapat anda nikmati jika ke Bintan, seperti kawasan Wisata lagoi, gurun pasir dan lain sebagaimanya. Anda perlu tau, ada kawasan ekowisata baru yang akan di kembangkan di Bintan, tepatnya di Desa Toapaya Selatan, Kecamatan, Toapaya.
Desa Toapaya Selatan merupakan desa unggulan di Bintan, dimana sebelumnya juga terpilih sebagai Desa Terbaik 3 Nasional Tahun 2017 di Regional Wilayah Sumatera.
Didaerah tersebut akan dikembangkan sebagai kawasan ekowisata, yakni kegiatan pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Untuk menuju kawasan wisata alam ini bisa ditempuh dari Simpang Lintas Barat ke arah Ceruk Ijuk. Dari lintas barat hanya beberapa kilometer di sebelah kiri ada permukiman.
Apa saja yang bisa dinikmati dikawasan wisata tersebut? wahana yang sudah bisa dinikmati ialah balap dengan ATV, motor roda empat yang belakangan sedang tren.
ATV atau All Terrain Vehicle merupakan kendaraan segala medan yang memungkinkan Anda untuk menaklukkan berbagai jenis medan yang penuh rintangan.
Belum pernah mencoba mengemudikan ATV sebelumnya? Tenang, setiap peserta akan diajari terlebih dahulu oleh para instruktur sebelum langsung terjun ke lapangan.
Sementara bagi penjelajah, bisa menyusuri hutan bakau dengan perahu bermuatan 5 dan 7 orang. Atau suka memacu adrenalin, bisa mencoba Flying Fox.
Bupati Bintan Apri Sujadi menggatakan, Pemerintah Kabupaten Bintan mendukung penuh terciptanya kawasan ekowisata di Desa Toapaya Selatan.
“Hal ini akan dapat meningkatkan pendapatan bagi penduduk desa,” ungkap Apri sapaan akrabnya belum lama ini.*
Comment