Dharmasraya, Sumbar (BR) – Insedent tewasnya dua orang personil Brimob Polda Sumbar, yakni Brigadir Nanang H dan rekannya Brigadir Anasril di kawasan perkebunan kelapa sawit PT Kencana Andalas Sumbar (PT SAK) (24/01) kemarin. Pelaku pencuri buah kelapa sawit sempat melarikan diri kedaerah Desa Tanjung, Kecamatan Tujuh Koto, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Atas larinya pelaku pencuri sekaligus penyebab tewasnya dua personil brimob tersebut ke Kabupaten Tebo, mendapat respon dari Kepala Desa Tanjung.
Dimana awalnya, warga tanjung merasa terganggu dengan masuknya aparat kepolisian Sumatera Barat ke wilayah hukum Polda Jambi. Kepala Desa (Kades) Tanjung Yulliato, kepada sejumlah wartawan merasa kaget dengan banyaknya anggota polisi Sumbar diwilayahnya, namun setelah adanya komunikasi dari kepolisian setempat selaku Kades ikut berpartisipasi meredam massa dan memberi ruang untuk aparat penegak hukum melakukan pengejaran terhadap terduga tersangka ”awalnya kita semua kaget, tiba-tiba saja banyak polisi disini. Tapi setelah ada mediasi saya serta tokoh masyarakat meredam warga dan memberi ruang untuk aparat melakukan tugasnya”paparnya.
Kades Tanjung itu menegaskan kepada sejumlah wartawan bahwa pelaku pencuri serta penyebab tewasnya dua personil brimob itu bukanlah warga Desa Tanjung” kami akui mereka lari kedesa kami, Tapi mereka itu bukan warga kami Tidak ada satupun warga tanjung yang terlibat dalam kasus ini”ucapnya.
(Nofri)
Comment