Jurnalis Dan Mahasiswa Kecam Tidak Ada Satupun Anggota Dewan Kepri Masuk Kantor

  • Whatsapp

Jurnalis dan Mahasiswa di Tanjungpinang saat unjuk rasa di DPRD Kepri.(f.Rony BR)

BR.TANJUNGPINANG-Puluhan Mahasiswa dan Jurnalis Tanjungpinang yang tergabung dalam Aliansi Darurat Demokrasi menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Jumat (23/8).

Mahasiswa dan Jurnalis berjalan kaki menuju gedung wakil rakyat untuk menyampaikan tuntutannya.

Namun sangat disayangkan saat tiba di depan gerbang gedung DPRD Kepri tidak diperkenankan masuk oleh aparat Kepolisian yang jumlahnya lebih banyak dari pendemo.

Bahkan hari itu juga tidak ada satupun wakil rakyat itu yang ngantor. Sehingga tidak ada anggota dewan yang menemui pendemo.

Ketegangan sempat terjadi antara pendemo dengan aparat yang berjaga di gerbang masuk.

” Kami ingin masuk sampaikan tuntutan ini,jangan halangi kami,” ujar salah seorang pendemo.

Akibat tidak diperkenankan masuk,akhirnya pendemo melanjutkan orasi di depan gerbang.

Demontrasi dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang secara sengaja menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang Undang Pilkada.

Salah satu orator aksi menyampaikan bahwa hari ini bangsa Indonesia sedang dipermainkan oleh sekolompok elit yang secara sengaja mengubah aturan negara secara sesuka hati.

Dia juga menyoroti rezim Pemerintahan Jokowi yang secara terang terangan membentuk kekuasaan dengan cara cara yang tak lazim dan kotor.

“Mahasiswa Kepulauan hari ini hadir untuk menyuarakan aspirasi rakyat, karena perwakilan rakyat dan Pemerintah sudah tidak becus mengurus rakyatnya,” tegasnya salah satu Mahasiswa saat berorasi.

Selain itu para pengunjuk rasa juga meminta seluruh anggota DPRD kepri untuk menyetujui putusan MK dan konsisten menolak pengesahan Revisi Undang Undang Pilkada versi DPR.

Ketua Aliansi Jurnalis (AJI) Tanjungpinang, Sutana menyampaikan bahwa aksi yang dilaksanakan hari ini sebagai bentuk aksi lanjutan dari pusat.

Ia menyampaikan akan terus mengawal putusan MK sampai dengan terbitnya PKPU oleh DPR yang sesuai dengan acuan putusan Mahkamah Konstitusi.

“Kami akan terus kawal, sampai dengan final, jangan sampai ini di obok obok oleh politikus yang tak bertanggung jawab,” ucapnya.

“Kami kecewa, dari 45 anggota DPRD Kepri, tak ada satupun yanng hadir di sini,” tegasnya.

Selang beberapa jam bernegosiasi, kedua belah pihak bersepakat untuk mendatangkan perwakilan anggota DPRD Kepri Lis Darmansyah meski dengan via telefon.

Aksi berlangsung damai dengan penyampaian penyataan sikap dari Mahasiswa yang diterima oleh staff Kesekretariatan Dewan.

Penulis: RONY BR

Editor: RASID BR

Pos terkait

Comment