Nelayan Bintan menjadi penjahit jaring bubu,akibat tidak bisa melaut solar langka.
(F.Istw)
BR.BINTAN- Langkanya BBM solar subsidi yang dikeluhkan oleh nelayan Bintan masih belum terselesaikan
Pasalnya ,semua wewenang penambahan kuota BBM solar subsidi itu ada pada Pertamina selaku pemasok.
Sementara Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) hanya membantu administrasi.
” Memang benar kita yang keluarkan kartu kendali BBM solar subsidi nelayan,tapi jika masih kekurangan itu di Pertamina yang bisa menambah.Kita hanya administrasi saja,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bintan Fachrimsyah menjawab konfirmasi media ,Senin (17/10).
Bahkan,menurut Fachrimsyah,Bupati Bintan Sudan menyurati Pertamina dua kali,minta penambahan kuota BBM solar subsidi nelayan.Sayangnya hingga saat ini masih belum ada jawaban dari pihak Pertamina.
Disinggung berapa kebutuhan solar subsidi untuk nelayan dalam sebulan,Fachrim tidak menjelaskan dengan rinci.Ia mengatakan solar subsidi itu juga diperuntukan bagi petani.
” Saya lupa berapa jumlahnya, diperkirakan nelayan kita ada seribuan lah,” kata Fachrim.
“Kami tidak bermaksud lempar wewenang, sudah dua kali pak Bupati Surati Pertamina,namun belum dijawab.Pertamina yang punya wewenang,” kata Fachrim.
Mengenai pengawasan,pria asli Pulau Penyengat ini mengaku pihaknya senantiasa melakukan monitoring disetiap stasiun hingga pangkalan dan kios.
Ia merasa prihatin dengan kondisi yang dialami oleh nelayan,namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak.Karena semua yang memberikan solar subsidi itu ada pada Pertamina.
Sebelumnya nelayan Bintan mengeluhkan langkanya BBM solar subsidi.
Karena tidak bisa melaut, mereka memilih menambatkan perahunya di dermaga.
Solar menjadi kebutuhan utama para nelayan kecil ini. agar wajah mereka tersenyum jika pulang kerumah.
Tidak menunggu malaikat cabut nyawa datang pada diri mereka.
Mereka pun beralih kerja serabutan,jadi kuli bangunan hingga penjahit jaring bubu. Ini semua untuk mempertahan hidup, anak yang sekolah butuh biaya dan kebutuhan lainnya.
Para nelayan berharap ada upaya pemerintah dalam menangani masalah kelangkaan solar subsidi ini.
Comment