BAROMETERRAKYAT.COM, JAKARTA. Kementerian Kesehatan angkat bicara penerima vaksin masih bisa terinfeksi COVID-19 seperti yang dialami istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Siti Nadia Tarmizi masih ada kemungkinan penularan COVID-19 kepada orang yang pernah divaksin. Hal ini karena vaksin memiliki efikasi tidak sampai 100 persen.
“Semua vaksin memiliki efikasi 65 sampai 95 persen, tidak ada yang 100 persen. Artinya, risiko kita menjadi sakit sudah turun lebih dari 50 persen,” katanya dilansir barometerrakyat.com dari detikcom, Senin (19/4).
Siti Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan tersebut menyampaikan, vaksin hanya mencegah agar tidak terjadi gejala berat.
“Semua vaksin mencegah gejala berat dan perawatan RS sampai dengan 90 persen dan mencegah kematian lebih daru 95 persen,” katanya.
Siti menjelaskan ada tiga faktor yang mempengaruhi virus COVID-19 menular. Pertama adalah manusia, kedua agen atau virusnya, ketiga lingkungan.
“Jadi kalau mobilitas tinggi dan juga kita ini dalam situasi pandemi, yang artinya jumlah dan laju penularan sangat besar, maka risiko untuk tertular juga besar,” katanya.
Siti mengimbau agar orang-orang yang telah vaksin tidak menganggap diri mereka kebal virus Corona. Pada negara yang telah turun kasus-nya pun, ada lagi peningkatan kasus.
“Betul (tidak boleh merasa kebal karena sudah divaksin), kan sudah ada juga contohnya negara-negara yang meningkat kasusnya,” ucap Siti.
Sumber: Detikcom
Comment