BAROMETERRAKYAT.COM, JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri mencatat sebanyak 99 Pegawai Negeri Sipil (PNS) meninggal dunia pasca-bencana gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
59 orang diantaranya adalah anggota Satpol PP di lingkungan pemerintahan setempat.
Sementara untuk daerah Sigi dan Donggala, daerah yang juga tedampak gempa, masih terus dikumpulkan datanya.
“Masih di BNPB datanya. Untuk ASN yang tewas itu memang sedang berada di satu tempat dan acara itu tengah berlangsung,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo di kutip dari Suara.com.
Lebih lanjut Tjahjo mengatakan, untuk fasilitas gedung pemerintahan di Palu masih ada yang berdiri.
Meskipun, gedung tersebut belum bisa digunakan lantaran khawatir terjadi gempa susulan.
“Roda pemerintahan sudah berjalan 60 persen dan pelayanan ke masyarakat masih bisa berjalan dengan mendirikan tenda darurat di lokasi bencana,” ujarnya.
“Untuk pemerintahan akan kita benahi secepatnya, tapi saat ini sudah mulai berjalan meski pun masih bertahap,” tambah Tjahjo.
Sementara itu, BNPB mencatat korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami sebanyak 2.045 orang, 671 orang dinyatakan hilang dan 10.679 jiwa mengalami luka berat.
Selain itu, sebanyak 67.310 rumah rusak, 2.736 sekolah rusak, 20 fasilitas kesehatan dan 12 titik jalan rusak berat.
Sebanyak 82.775 warga mengungsi di sejumlah titik di Palu, Donggala, dan Sigi.
Sumber : Suara.com
Comment