BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Jurnalis memiliki tugas khusus melalui karya tulisnya mengedukasi masyarakat dalam menghadapi Pilkada sehingga terwujud Pilkada yang aman dan damai.
“Semua pihak menilki tanggungjawab yang sama untuk mengawal Pilkada Tanjungpinang berjalan dengan tertib dan damai,” ujar Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang Jailani didampingi Sekretaris Sutana, Selasa (27/2).
Mengawal Pilkada damai, kata Jurnalis Batam Pos ini, AJI akan menggelar ngopi pagi (Ngopi) bareng AJI dengan unsur KPU, Panwaslu, Paslon Syahrul-Rahma dan Lis-Maya, Kejaksaan Negeri, Polres Tanjungpinang, Praktisi hukum, akademisi, MUI, Komimfo dan Mahasiswa, pada Rabu (28/2).
“Setelah melalui diskusi panjang di internal AJI Tanjungpinang, maka kami sepakati untuk menggelar diskusi Mengawal Pilkada Damai,” ujar Jailani.
Dijelaskannya, ada beberapa persoalan yang perlu disikapi serius oleh semua pihak. Karena dibalik hebatnya perkembangan dunia digital, sudah tentu memberikan konsekuensi positif dan negatif. Apalagi pada penyelenggaran Pilkada sekarang ini. Karena jejaring medsos menjadi senjata untuk melakukan black campign dan sebagainya.
“Kita khawatir Pilkada Tanjungpinang menjadi wadah negatif bagi masyarakat. Apalagi dengan adanya UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat khususnya di laman Medsos,” paparnya.
Ditambahkannya, Tanjungpinang merupakan satu-satunya daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak tahun ini. Atas dasar itu, khususnya kepada jurnalis, AJI menekankan untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Apalagi menjadi tim sukses salah satu calon maka hal itu sudah menciderai profesi jurnalis, sesuai dengan prinsip kode etik jurnalistik, fungsi pers adalah untuk kepentingan publik bukan untuk golongan tertentu.
“Kita mengharapkan jurnalis di Tanjungpinang tidak menjadi partisipatif politik. Dalam hal pemberitaan harus seimbang, sehingga tidak terkesan mendukung salah satu calon,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ngobrol Pagi (Ngopi) Bareng AJI, Kurnia Syaifullah menambahkan, Khusus pada kegiatan diskusi, pihaknya sudah mengundang sejumlah narasumber, baik itu kedua calon walikota, polisi, jaksa, akademisi, praktisi hukum, Kominfo, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungpinang.
“Semua narasumber yang kita undang, sudah dikonfirmasi hadir,” ujarnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini adalah yang perdana sejak disahkannya Tanjungpinang sebagai AJI Kota defenitif pada Kongkres AJI di Solo pada November lalu.
Dikatakannya juga, kegiatan ngopi pagi di Kedai Kopi Abah, Bintan Centre , Tanjungpinang akan live melalui Radio Republik Indonesia (RRI).
“Kita memberikan apresiasi kepada RRI, karena terlibat aktif dalam setiap kegiatan AJI,” paparnya.
Comment