Gus Shofi.(f NOJ)
BR.TANJUNGPINANG-Kongres XXI PMII 2024 yang digelar di Jakabaring Sport City (JSC), Kota Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (22/8/2024) akhirnya
Shofiyullah Cokro terpilih menjadi ketua umum PB PMII 2024-2027 setelah unggul dari rivalnya, Moh Faqih Al-Haramain.
Caketum PB PMII nomor urut 1 tersebut meraih 179 suara, sedangkan Moh Faqih Al-Haramain mengantongi 116 suara.
Dikutip dari NUoline Jatim,Gus Shofi melaju ke putaran kedua bersama 3 calon lainnya, Moh Faqih Al-Haramain, Mahbub Ubaedi, dan M Irkham.
“Jumlah suara M Shofiyullah Cokro sebanyak 179 suara, Moh Faqih Al-Haramain 116 suara, dan 1 suara yang tidak sah” ujar panitia pemungutan suara Kongres XXI PMII 2024 yang digelar di Jakabaring Sport City (JSC), Kota Palembang, Sumatra Selatan, Kamis, (22/8).
M Shofiyullah Cokro Hadi Kusumo lahir di Jombang, 8 Januari 1995. Shofi dikenal sebagai seorang santri yang tumbuh kembang dalam dunia aktivis, ayahnya dari Pondok Pesantren Tambakberas dan ibu dari Pondok Pesantren Durisawo Ponorogo.
Ia pernah menimba ilmu di beberapa pesantren seperti Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Krapyak.
Gus Shofi sapaan akrabnya merupakan putra asal Jombang yang menempuh perkuliahan di Yogyakarta, sekaligus menjadi aktivis gerakan kemahasiswaan dan gerakan sosial.
Ia aktif di PMII dan menjadi Presidium PMII UIN Sunan Kalijaga 2013.
Ketua kaderisasi Rayon Wisma Tradisi fakultas tarbiyah 2015. Ketua komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2016. Ketua PC PMII DIY 2018, hingga saat ini menjadi anggota tim kaderisasi nasional PB PMII.
Sebagai Ketua Umum PB PMII terpilih, visi Gus Shofi membawa PMII menuju era baru dengan profesionalisme yang kokoh. Dalam era globalisasi yang dinamis ini, PMII harus mampu beradaptasi dan menjadi pelopor dalam inovasi serta perubahan yang konstruktif.
Agus M Izzul Islam Annajmi menyambut baik atas terpilihnya Gus Shofi menjadi ketua umum PB PMII 2024-2027.
Ia mengucapkan selamat atas terpilihnya Shofi sebagai Ketum PB PMII di Kongres XXI Palembang.
“Semoga diberikan kelancaran dalam mewujudkan gagasan, visi dan misi menuju era baru PMII serta dapat melestarikan pemikiran kritis yang konstruktif untuk menjaga Independensi PMII dengan tetap memperkuat ideologi ahlussunnah wal jamaah di kalangan mahasiswa,” tutupnya.
NUonline.Jatim
Comment