Dharmasraya, Sumbar (BR) – Terkait Aksi Sosial menggalang dana yang dilakukan oleh Forum Jurnalis Independent Dharmasraya (Forjid) bersama beberapa rekan wartawan yang bertugas dikabupaten Dharmasraya untuk membantu biaya berobat masyarakat miskin yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sei Dareh Dharmasraya mendapat halangan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Dharmasraya. Rabu (30/12)
Saat dikonfirmasi ketua Forjid, Hendri Pratama SH membenarkan adanya cekcok antara wartawan dengan kepala bidang sosial itu. Hendri mengatakan, semestinya pemerintah daerah yang terlebih dahulu turun tangan menanggapi problem kesehatan masyarakat miskin “pemerintahan tidak lagi perduli dengan masyarakat miskin. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan membantu masyarakat ini,” ucapnya.
Hendri meminta pihak terkait seperti inspektorat, pihak kepolisian dan kejaksaan untuk mengaudit dana Sosial yang selama ini dianggarkan pemerintah daerah “kemana perginya dana bansos itu? Semestinya, pihak inspektorat dan yang berwenang mengaudit kemana perginya dana bansos. Apakah tepat sasaran atau tidak.”tegasnya.
Menurut pantauan dilapangan, problem kesehatan masyarakat miskin ini, tidak pernah ada perhatian dari pemerintah daerah. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, salah seorang masyarakat miskin warga jorong Sungai Kilangan meninggal ditengah – tengah pondok kebun warga karena tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Pasalnya, warga ini menderita sakit komplikasi sangat lama. Namun apalah daya karena kehidupan yang bergelut di bawah garis kemiskinan, jaminan kesehatan itu hanya mimpi belaka.
(Nofri)
Comment