BR. KEPRI –
Negara Indonesia dianugerahkan bonus demografi yang begitu besar, sebagai negara kepulauan terbesar di Indonesia dengan berbagai suku bangsa dan agama yang diakui. Dan sampai saat ini dapat menjaga keutuhan negeri. Dengan masyarakat yang heterogen di negeri yang sangat luas, tidak mudah,namun punya komitmen nasional bersama dengan ikatan 4 pilar kebangsaan yang selalu di junjung.
Keempat pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar inilalah menjadi perekat bagi seluruh umat beragama dan masyarakat Indonesia.
Hal itu dikatakan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat melepas peserta Kegiatan Jalan Santai Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan bekerjasama dengan FKUB Kabupaten Bintan di Lapangan Gedung Community Center, Teluk Sebong, Bintan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti ke-77 Kemenag RI dengan tema “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat”.
Anaar mengatakan di Kepri, meski masyarakatnya majemuk dan heterogen, kehidupan dapat dikatakan tenteram dan damai. Hampir tidak ada konflik-konflik horizontal.
“Ini dibuktikan dengan Indeks Kerukunan Umat Beragama Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2021 sebesar 76,20%, lebih tinggi dari rata-rata Nasional yang berada di angka 72,39%. Oleh sebab itu, hal ini membawa Provinsi Kepulauan Riau berada pada peringkat pertama se-Sumatera dan peringkat ke- 9 se-Indonesia” papar Ansar.
” Apresiasi kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan yang bekerja sama dengan FKUB Kabupaten Bintan dan kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Selain
untuk menjaga kebugaran jasmani, juga diharapkan menjadi ajang silaturahmi dalam meningkatkan kerukunan antars sesama manusia,” tutupnya.
Comment