Weni bercerita setelah di Rumah Sakit, ia melihat kedua putrinya sudah terbaring lemah, dimana APR kakaknya mengalami patah tulang di bagian jari tangan sebelah kanan dan tangan kanan.
“Selain itu wajah dan mata nya biru dan mengeluarkan darah akibat terlempar dan membentur kap mobil bagian depan,” jelas Weni.
Sedangkan adiknya NCP terpental sehingga mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kanan dan sampai saat ini masih menggunakan alat bantu berjalan. Selain itu kedua nya saat kejadian juga muntah darah berkali-kali.
Menurutnya sampai saat ini, wanita yang menabrak kedua anaknya ini tidak ada itikat baik untuk meminta maaf kepada keluarganya.
“Boro-boro biayain perubahan anak saya, meminta maaf saja tidak ada,” tambahnya.
Ia menyampaikan sampai saat ini biaya operasi kedua anaknya mencapai puluhan juta ditambah dengan biaya obat-obatan dan vitamin.
Weni berharap kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan ini karena sudah dua bulan belum ada kepastian hukum. Walaupun pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP tanggal 2 Desember 2020 lalu.
Comment