Menurut mereka, akibat kebijakan tersebut membuat kelangkaan solar di sejumlah SPBU. Para supir antri setiap hari hanya untuk memperoleh solar.
Tidak hanya menolak kartu kendali solar subsidi, para aktivis PMII ini juga mendesak agar aparat penegak hukum memeriksa oknum pejabat Disperindag Kota Tanjungpinang.
“Diduga oknum ada main dengan pengusaha, kita minta diusut,” tegas Pandi Ketua PC PMII Tanjungpinang-Bintan.
PMII juga meminta agar oknum pejabat Disperindag kota Tanjungpinang dicopot dan dinonaktifkan dari jabatannya.
Sayangnya para Mahasiswa berjas biru muda ini tidak berhasil bertemu demgan Kadisperindag, dan memutuskan membubarkan barisan aecara tertib.
“Kami akan lanjutkan aksi ke kantor Walikota,” ujarnya.
Comment