BAROMETERRAKYAT.COM, Batam. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau mendorong peningkatan tipologi Polres Tanjungpinang menjadi Polresta.
Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengatakan, peningkatan tipelogi ini merupakan kondisi yang mendesak.
Karnena, kata Jumaga, Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri memiliki tingkat kerumitan masalah dan kasus yang setara dengan kota besar lainnya.
“Polres Tanjungpinang masa kalah dengan denga Polresta Batam. Padahal Tanjungpinang merupakan kota besar,” katanya saat bersilahturahmi dengan Kapolda Kepri di salah satu rumah makan di Nongsa, Batam, Senin (19/3).
Kondisi tidak ideal ini kata Jumaga, harus segera diselesaikan. Agar organisasi Polri di Tanjungpinang dapat bergerak lebih liat lagi.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Kepri Sukhri Fahrial. Memurutnya, Komisi I DPRD telah melakukan telaah mengenai kondisi Polres Tanjungpinang tahun 2014 lalu.
Dalam telaah itu, Komisi I bahkan telah memberikan dorongan berupa dukungan masyarakat agar status Polres dapat segera ditingkatkan sejak jaman Kapolda Arman Depari.
“Atas dasar itu, peningkatan status ini kami harapkan dapat segera terealisasi sekarang. Ini hutang Polda untuk segera meningkatkan Polres Tanjungpinang,” tegas Sukhri.
Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi yang ditemani Wakapolda Brigjen Yan Fitri Halimansyah mengaku senang dengan dukungan tersebut. Peningkatan tipelogi Polda, sudah diusulkan sejak beberapa tahun lalu.
“Sesuai karakteristiknya kerawanan, beban kerja dan struktur, memang memungkinkan. Namun masih harus mengantungi rekomendasi dari Kementerian PAN,” kata Didid.
Selain itu, berdasarkan Perkap Nomor 7, tentang struktur organisasi Polda, masih mengacu bahwa Tanjungpinang masih setingkat Polres dan dipimpin pejabat setingkat AKBP.
“Namun demikian, atensi bapak komisi I ini untuk meningkatkan Polres ini akan kami kami kawal. Saya minta nanti Wakapolda untuk menindaklanjutinya,” tegas Kapolda.
Sedangkan untuk personel, Kapolda yakin tidak akan menjadi masalah besar. Sebab, Kepri saat ini sudah memiliki Sekolah Polisi Negara (SPN) yang telah banyak menghasilkan personil baru.
“SPN kita sudah dua kali mencetak personil baru. Pertama sebanyak 200 orang dan kedua 227. Kedepan, SPN akan kita kembangkan, juga dengan bantuan pemerintah daerah,” tegas Didid.
Comment