Mulyadi juga menyampaikan setelah dibentuknya Kostrada maka diaktifkanlah Kostratani di setiap kecamatan yang dipimpin oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang beranggotakan seluruh elemen yang ada sebanyak 16 elemen.
Diantaranya yaitu Kepala Desa, Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, PHP, BPPT, PMT, penyuluh pertanian, penyuluh perikanan dan penyuluh perkebunan.
“Dengan tujuan untuk menyatukan singel data ditingkat kecamatan. Data dari Kementerian Pertanian nantinya melalui Aldi colter Wall Room (AWR) maka bisa mengetahaui pembangunan pertanian,” ujarnya.
“Maka seluruh data pembangunan pertanian terlibat disana, yang konsekuensinya nantinya seluruh program pembangunan pertanian untuk menyampaikan program ke seluruh masyarakat maka datanya sudah terhimpun di Kostratani,” ulasnya.
Lebih lanjut, Kostratani mengatakan, ini baru dilaksanakan tahun ini, namun sebelumnya tetap diadakan di kecamatan tetapi belum disinergikan dengan seluruh elemen.
“Dengan harapan Kostratani di tingkat Kota Pariaman bisa menjadi contoh di kabupaten/kota di Provinsi Sumbar dan mudah-mudahan seluruh petani kita bisa terayomi di seluruh desa,” tutupnya.
Zaituni | Binjai
Comment