Dilduga Syarat Kepentingan,Senior PMII Menolak Pembentukan PKC Riau-Kepri

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM,TANJUNGPINANG- Pembentukan Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PC PMII) Riau-Kepri yang digagas oleh sekelompok senior PMII di Tanjung Uban beberapa hari yang lalu mendapat reaksi penolakan dari para senior PMII lainnya.

Pasalnya menurut senior PMI yang melakukan penolakan tersebut pembentukan PKC PMII Riau-Kepri ini diduga penuh dengan syarat kepentingan kelompok tertentu.

” Ini murni untuk melakukan progres konsolidasi maka saya akan mendukung sepenuhnya, tapi ini justru terkesan untuk memuluskan kepentingan pribadi, maka saya 100 persen akan melakukan penolakan,” tegas Wawan Dika Mantan Ketua Umum PC PMII Tanjungpinang-Bintan melalui.pesan WA nya,Kamis (29/12).

Menurutnya, rakyat saja berfikir bahwa Kepri harus lepas dari Riau demi dan atas nama Pembangunan, namun kenapa hari ini justru PMII yang katanya agen intelektual memaksakan kehendak untuk menggabungkan dua Provinsi atas nama PKC PMII.

Ia menegaskan, pembentukan.PKC ini murni Kaderisasi atau sarat kepentingan oknum dilokal atau bahkan langkah menuju suksesi target di kongres nanti.

” Jangan pakai nama kader PMII dan almamater organisasi untuk memuluskan kepentingan pribadi,” ujar Wawan.

Tidak hanya Wawan saja yang menolak pembentukan PKC PMII tersebut, ada mantan Ketua Cabang PC PMII Tanjung pinang-Bintan lainnya yang menolak keras, Rahman Harahap, Heriyanto Doyok, Ferli sugiarto, Muhammad ihsan, dan Helianto.

Sementara itu yang menerima mandat Pertama Pembentukan PMII di Batam Edy Prasetyo,kata Wawan juga tidak setuju atas pembentukan yang terkesan dadakan itu pada organisasi intelektual NU tersebut.

Ketua Cabang Pertama PC PMII Kota Batam periode 2007-2008 yang juga Penanggungjawab Lokal Kongres PMII Tahun 2008 di Batam Hazhary, tambah Wawan juga menolak keras.

Mantan ketua PC PMII Kota Batam Periode Ke 3 2009-2010 Muhammad Irfan, menurut Wawan juga menolak.

Tidak hanya itu,menurut pria yang saat ini aktif di OKP Satuan Nahasiswa Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kepri ini, Mabincab PMII Karimun M Firdaus, juga tidak menyetujuinya.

“Mereka semua tidak aetuju,dengan adanya pembentukan PKC PMII ini karena Hal ini terkesan sarat kepentingan, hanya untuk suksesi kepentingan beberapa oknum dilokal dan pusat menuju Kongres saja,” papar Wawan.

Selain itu, kerancuan yang terjadi atas dadakan pembentukan PKC PMII, undangan pembentukan PKC via Telpon.

” Seperti organisasi baru lahir saja, jangan- jangan belum. dirapatkan di PB PMII tentang langkah taktis untuk membentuk PKC atas nama Riau-Kepri,” imbuhnya.

Penolakan para senior atas pembentukan PKC PMII Riau-Kepri sangat beralasan, melihat kondisi PMII Kepri sendiri yang masih harus banyak di benahi.

Langkah pembentukan PKC ini, justru akan menambah beban yang harus mengurus dua provinsi yg besar dan luas secara geografis.

Wawan juga menegaskan, Pembentukan PKC ini seolah terkesan dipaksakan, dan terlihat sarat akan kepentingan.

“Jangan tunggangi organisasi dan kepentingan menuju kongres nanti, jangan sampai kader dikorbankan hanya untuk kepentingan sesaat,” tegasnya.

Pembentukan PKC PMII Riau dan Kepri justru, kata pria plontos ini, memperlihatkan mundurnya cara berfikir di PMII, atau justru karena adanya oknum yg memaksakan kehendak dengan deal kepentingan.

” Kembalikan PMII menjadi organisasi kaderisasi bukan organisasi yg melancarkan semua kepentingan, dan bahkan mengorbankan kaderisasi,” kata Wawan.

Sampai berita ini difosting pihak terkait belum bisa dikonfirmasi. (RAMDAN)

Pos terkait

Comment